159 Kades di Tapteng Studi Tiru ke Desa Denai Lama

Rombongan para Kepala Desa dari Kabupaten Tapteng mengunjungi Desa Denai Lama.

Deli Serdang, Lintangnews.com | Sebanyak 159 orang Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) melakukan studi tiru ke Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (27/3/2021).

Rombongan yang dipimpin Sekretaris Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tapteng, Ahmad Tarihoran itu setibanya di Agro Wisata Denai Lama disambut Kades, Parnu.

Pada kesempatan itu, rombongan juga langsung menikmati wisata kuliner di Pasar Tradisional Paloh Naga (PTPN).

Ahmad yang juga Kades Sibintang, Kecamatan Sosar Gadong ini mengapresiasi Agro Wisata Paloh Naga dan pasar tradisional  yang menyajikan makanan atau kuliner di tengah persawahan.

“Kami disambut baik dengan keramahan tamahan warganya. Sehebat apa pun Kades kalau tidak didukung masyarakatnya, mustahil wisata di Desa ini bisa terbangun begitu bagus,” sebutnya.

Pihaknya yakin di Desa Denai Lama telah terjalin keikutsertaan pemerintah setempat dan pengusaha, sehingga wisatanya sangat baik, apalagi pasar tradisional dikelola BUMDes bisa memberdayakan warga di sekitar lokasi.

“Intinya apa yang didapatkan pada studi tiru ini akan dibuat di tempat kami sebagai peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan BUMDes,” paparnya seraya mengundang Kades Denai Lama untuk bisa datang ke Tapteng nantinya.

Rombongan para Kepala Desa dari Kabupaten Tapteng disambut tarian Melayu.

Sementara Parnu mengucapkan terima kasih pada Apdesi Tapteng yang telah mempercayai Desa Denai Lama sebagai salah satu kunjungan studi tiru.

Dia menambahkan, sejak tahun 2017 lalu Desa Denai Lama telah dicanangkan Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan sebagai satu-satunya Desa Wisata.

“Bahkan di tahun 2018 dan 2020 Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi juga telah datang kemari, sekaligus meresmikan wisata ini.Desa Denai Lama mempunyai 3 spot wisata yakni, Agro Wisata, Pasar Kuliner dan Sanggar Lingkaran,” sebutnya.

Parnu menuturkan, berdirinya 3 spot wisata ini merupakan turut andilnya Pemkab Deli Serdang, Pemerintah Provinsi serta bantuan dana Corporate Social and Responsibility (CSR) dari beberapa pihak, seperti PT Angkasa Pura II, BRI dan Bank Sumut.

“Dengan adanya wisata ini mulai terdongkrak perekonomian yang perputaran penghasilan sebesar Rp 120 juta setiap bulannya,” ujar Parnu.

Dirinya berharap, kunjungan studi tiru ini dapat bermanfaat bagi mereka dan para Kades dari Kabupaten Tapteng. Pihaknya juga siap menerima undangan dari Apdesi Tapteng untuk saling berbagi ilmu di sektor wisata.

Sebelumnya rombongan juga disambut tarian Melayu, Jawa dan Batak yang ditampilkan anak-anak Sanggar Lingkaran. (Idris)