Tobasa, Lintangnews.com | Untuk yang kelima kalinya komunitas offroader yang tergabung di Indonesia Offroader Federation (IOF) mengadakan event Green International Xtreme Advendture (GIXA) tahun 2018 dengan tema ‘Kebersamaan-Persahabatan-Persaudaraan’ yang berlangsung selama 8 hari mulai tanggal 13-20 Oktober 2018.
Peserta mobil offroad sebelumnya diperkirakan sekitar 70 unit. Namun bersamaan dengan kejadian tsunami dan gempa di Provinsi Sulawesi tengah (Sulteng), peserta yang khususnya berasal dari Indonesia Timur berhalangan mengikuti event tersebut.
Akhirnya sekitar 40 unit mobil offroad telah mengikuti pemeriksaan atau scrutineering chek sheet di kompleks Perkantoran Bupati Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
Kehadiran para peserta GIXA 2018 ini disambut baik dan event ini didukung oleh Pemkab Tobasa. Dan event ini pertama sekali diadakan di kawasan Danau Toba.
Konvoi dilakukan di seputaran Balige, dengan start dimulai dari kompleks Perkantoran Bupati Tobasa menuju JalanSisingamangaraja, ke Makam Pahlawan Sisingamangaraja XII dan selanjutnya sesuai dengan trek yang ditentukan oleh panitia GIXA 2018.
Menurut Ketua Panitia GIXA 2018, Prihatin Kasiman, kegiatan ini tidak sekedar hobi berpetualang di alam saja, Namun juga mengadakan bakti sosial yaitu, penanaman pohon kemenyan di sekitar desa terpencil yang mayoritas hasil pertaniannya bertanam pohon kemenyan yaitu Desa Pokki, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Termasuk juga pembagian peralatan sekolah di lintasan searah trek GIXA 2018,pada Jumat (12/10/2018).
Harapan para peserta, kegiatan ini berjalan lancar dan tanpa kendala yang berarti di lapangan.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Audi Murphy Sitorus berharap, dengan event ini akan meningkatkan kunjungan wisata di Tobasa.
“Semoga peserta nantinya menceritakan di daerah tempat asalnya tentang keindahan Danau Toba, khususnya Kabupaten Tobasa, sehingga terwujud percepatan destinasi wisata kelas dunia atau Monaco Of Asia,” sebut Audi. (asri)