Simalungun, Lintangnews.com | Akibat maraknya pemberitaan terkait para bandar judi tebak angka berhadiah seperti toto gelap (togel), kim hongkong dan sydney membuat pihak-pihak yang berkepentingan di dalamnya mencoba strategi baru.
Ini terbukti sejumlah bandar togel yang selama ini bermain di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Simalungun justru mengklaim telah mundur dari ‘bisnis haram’ itu. Bahkan mereka menonjolkan ke permukaan oknum disebut bermarga Tobing sebagai bandar yang berbendera kuat.
“Akibat becek permainan di lapangan akhir-akhir ini, maka diciptakan oknum marga Tobing. Dibilang benderanya kuat,” ungkap salah seorang agen togel di Kecamatan Tanah Jawa, Selasa (6/2/2020).
Namun informasi bermarga Tobing yang ditonjolkan ke permukaan itu faktanya disebut tidak ada. “Tobing itu aslinya tidak ada. Kalau pemainnya ada dan orangnya masih yang lama,” jelasnya.
Bahkan untuk mengelabuhi publik khususnya sorotan dari kalangan wartawan, diciptakan trik jika tebak angka berhadiah tutup dan telah beralih ke oknum bermarga Tobing yang informasinya warga Kota Siantar.
“Bilang lae lah sama kawan-kawan sudah tutup. Sekarang si Tobing itu yang mengendalikan omset. Kuat benderanya,” beber agen tebak angka lainnya via telepon seluler.
Selain itu, agen tebak angka berhadiah lainnya mengaku masih berjalan. Namun, agar tidak ketahuan, bermain dengan cara diam-diam dan omset minim. “Modusnya curi-curi mainnya. Omset pun sedikitnya,” kata agen lainnya. (Red)