Tobasa, Lintangnews.com | Banyaknya material tanah dan batu yang longsor dan menimpa empat unit rumah milik warga di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) menyulitkan warga melakukan pencarian korban.
Informasi yang diperoleh, bencana longsor iut sebelumnya menimpa sejumlah rumah warga, Rabu (12/12/2018) sekira pukul 23.30 WIB.
Sebanyak 2 orang warga dikabarkan meninggal dunia, 8 orang hilang dan 3 orang mengalami luka luka akibat bencana itu. Informasi terakhir dihimpun hingga Kamis (13/12/2018) malam, ada 6 orang lagi jenazah korban longsor telah diserahkan pada pihak keluarga.
Akibat sulitnya pencarian para korban, membuat PT Bajra Daya Sentra Nusa (BDSN) memberikan bantuan berupa alat berat yakni, 1 unit escavator diturunkan ke lokasi kejadian.
Staf Humas PT BDSN, Maruli Simanjuhtak mengatakan, pihaknya langsung memberikan bantuan begitu mengetahui kejadian bencana longsor.
“Selain untuk mencari korban, alat berat itu juga akan membuka akses jalan yang sudah terputus total tertimbun material tanah dan batu,” jelasnya.
Maruli menambahkan, pihaknya saat ini masih terus berusaha memberikan bantuan kepada para warga yang menjadi korban bencana longsor. “Kita akan cari tau apa saja yang dibutuhkan warga,” paparnya mengakhiri. (asri)