Siantar, Lintangnews.com | Kota Siantar menggelar Ramadhan Fair 2019 bertempat di Lapangan Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat.
Acara yang diprakarsai Pemuda Remaja Muslim Siantar (Permusi) itu akan digelar dari tanggal 9 Mei-2 Juni 2019.
Ketua Panitia SRF 2019, Roni Efendi Sinaga menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan syiar dan dakwah di bulan Ramadan.
“Ini bagaimana di Bulan Ramadhan bermanfaat bagi umat Islam khususnya di Kota Siantar,” terangnya, Rabu (8/5/2019).
Dijelaskannya, dalam kegiatan yang berlangsung selama 25 hari itu, panitia menyediakan sedikitnya 20 stand kuliner untuk berbuka puasa.
Panitia juga menyiapkan stand expo, yang jika ditotal sebanyak 43 stand akan berdiri di Jalan Adam Malik selama acara berlangsung.
“Ada stand yang sudah terisi dan belum. Kami masih berharap, masyarakat ikut berpartisipasi di bidang kuliner dalam kegiatan,” sebut Roni Efendi.
Sambungnya, dalam acara tabligh akbar yang diadakan tanggal 15 Mei 2019, panitia dalam hal ini akan mengundang Ustad Abdul Somad (UAS) sebagai penceramah.
“Insya Allah, UAS sebagai penceramah. Kegiatan SRF 2019 tersebut juga akan dihibur Namira Ganbus Siantar, Band Religi Kota Medan dan Band Religi Kota Siantar. Acara hiburan itu kita jadwalkan di hari pertama dan kedua,” ungkapnya.
Ia berharap, partisipasi masyarakat khususnya umat Islam cukup tinggi nantinya, karena berbagai perlombaan telah disiapkan dalam memeriahkan kegiatan yang baru pertama kali digelar di Siantar.
Ada pun perlombaan yang dilakukan yakni, lomba mewarnai, fashion show busana muslim, pildacil, folk song, lomba azan. Selanjutnya ada lomba marhaban, lomba mars dan himne BKMT, lomba shalat jenazah serta lomba daur ulang barang bekas.
“Kemudian di sela-sela acara, kita juga ada santunan kepada anak yatim dan kaum duafa,” terangnya.
Roni Efendi Sinaga didampingi Humas kegiatan, Janes Boang Manalu tidak menampik jika kegiatan yang digelar ini akan menutup ruas Jalan Adam Malik, dimana akan sedikit mengganggu arus lalu lintas di inti kota.
Untuk ketidak nyamanan itu, Roni menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Siantar yang merasa terganggu.
“Kami meminta maaf kepada saudara kami yang merasa terganggu. Begitu juga umat Kristiani, Khatolik, Hindu, Budha dan Konghucu,” tandasnya. (elisbet)