BNNK Tebingtinggi Sosialisasi Generasi Emas Bersih Narkoba di SMPN 5

Kegiatan sosialisasi bahaya narkoba di SMP Negeri 5 Kota Tebingtinggi

Tebingtinggi, Lintangnews.com | Sebanyak 100 orang siswa-siswi SMP Negeri 5, Jalan Letda Sujono, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi mengikuti sosialisasi ‘Generasi Emas Bersih Narkoba’, Selasa (4/4/2023).

Sosialisasi itu mendapatkan tempat bagi para pelajar yang disampaikan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tebingtinggi, sehingga pihak moderator menambah sesi tanya jawab dan juga dihadiri para guru BP.

“Perlu diketahui, penyalahgunaan narkoba di masyarakat kian mengkhawatirkan dan ancaman besar di kalangan pelajar. Untuk itu, tanggung jawab kita bersama seperti pemerintah, media massa, keluarga, orang tua, sekolah dan masyarakat untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa,” sebut Kepala BNNK Tebingtinggi, AKBP Alexander S Soeki.

Lanjutnya, dengan keadaan penyalahgunaan narkoba di Indonesia, terutama di Tebingtinggi, mendorong pihaknya gencar melakukan kegiatan sosialisasi penanggulangan narkoba di lingkungan dekolah dengan tema ‘Menciptakan Generasi Emas Bersih Narkoba’.

“Program ini bertujuan membangun generasi muda yang sehat fisik, mental spiritual dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” jelasnya

Mantan Kepala BNNK Bengkulu ini menerangkan, untuk mewujudkan program itu, sosialisasi pun terus dikampanyekan secara masif oleh jajaran pemerintah, terkhusus BNN.

Menurutnya, penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi pemuda dan pelajar sangat penting dalam upaya mencapai program tersebut.

“Mari siapkan diri semakin hari semakin berkualitas, hindari hal-hal yang membuat pelajar kita suram dan mulai malas belajar, serta melawan orang tua dan guru. Kami bangga, sebab pihak sekolah juga menghadirkan guru BP dalam sosialisasi bahaya narkoba. Para pelajar ini lah akan memimpin di tahun 2045 mendatang,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 5, Tengku Asmaliyah menyampaikan, pemerintah memberikan perhatian yang besar akan penyalahgunaan narkoba, terutama bagi remaja dan pelajar.

Menurutnya, pelajar harus mampu menangkal dan menjaga diri dari bahaya barang haram tersebut. Apalagi, generasi itu akan menjadi calon pemimpin yang akan membangun bangsa di masa mendatang.

Tengku juga mengatakan, dahulu perang dengan menggunakan senjata. Namun saat ini perang dilakukan dengan menghancurkan generasi muda, salah satunya narkoba.

”Narkoba menyerang siapa saja, tidak pandang bulu mulai dari politisi, public figure, orang tua, bahkan sampai anak-anak. Dalam sosialisasi Bahaya ini kami menghadirkan 100 orang duta pelajar untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan pandangan begitu besarnya bahaya narkoba,” kata aktivis Pramuka ini. (Purba)