Tobasa, Lintangnews.com | Tingginya intensitas curah hujan yang tinggi terjadi beberapa bulan terakhir melanda Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) diwaspadai masyarakat yang tinggal di bantaran sungai maupun dataran rendah (kaki bukit) timbulnya longsor.
Seperti yang terjadi di Desa Raut Bosi Kecamatan Porsea Kabupaten Tobasa. Satu unit rumah roboh ditimpa tanah, Kamis (25/10/2018) sekira pukul 19.30 WIB akibat hujan deras.
Naas bagi Nyonya James Manurung Br Panjaitan, tembok penahan tanah (TPT) di dekat rumahnya roboh, sehingga meratakan kediamannya.
Camat Porsea, Robert Manurung membenarkan telah terjadi bencana longsor TPT tepatnya di gereja HKBP Raut Bosi dan telah meratakan 1 unit rumah milik James Manurung.
“TPT yang longsor sepanjang lebih kurang 30 meter dengan ketinggian 7 meter. Akibat dari longsor tidak ada korban jiwa dan hanya kerugian material saja,” sebutnya, Jumat (26/10/2018).
Robert menuturkan, Bupati Darwin Siagian langsung turun ke lokasi dan memerintahkan Dinas Perkim segera bertindak dengan dana Tak Terduga (TT), dan alat berat sudah dikondisikan untuk membersihkan lokasi longsor dan Senin (29/10/2018) lokasi akan diukur.
“Dinas Sosial (Dinsos) akan memberikan bantuan alat bangunan seperti, semen, paku, broti dan papan untuk meringankan beban warga yang ditimpa longsor,” ujar Robert.
Terpisah, Kadis Sosial, Raja Ipan Sinurat mengatakan, akan menyampaikan bantuan Senin (29/10/2018).
Menurut Raja Ipan, seharusnya bantuan diberikan pada Sabtu (27/10/2018), tetapi berhubung akan diadakan Pesona Karnaval Danau Toba terpaksa ditunda. (asri)