Tobasa, Lintangnews.com | Curah hujan yang tinggi mengguyur Kecamatan Porsea dan Kecamatan Bona Tualunasi menyebabkan Sungai Aek Mandosi meluap hingga mengikis tanggul, Jumat (7/12/2018). Bahkan hampir memutus akses jalan ke Dusun I Parsiunong-unong, Desa Patane I, Kecamatan Porsea.
Seperti penuturan salah seorang warga Sirait Uruk, Desa Patane I, Ramli Sirait, jika tadi malam dirinya hampir tidak tertidur akibat luapan sungai. Terlebih saat suara air yang bergemuruh ditambah jatuhnya tanah tanggul yang dikikis air.
“Sebab jika jebol, yang terkena imbas pertama sekali adalah rumah saya. Sebab rumah saya berada persis di tanggul yang longsor,” ujarnya sambil mengumpulkan bambu untuk jerajak.
Terpisah, Camat Porsea, Robert Manurung mengatakan akan segera melakukan peninjauan ke lapangan.
“Saya akan tinjau ke lapangan untuk mengarahkan masyarakat dan Kepala Desa (Kades) agar membuat jerajak dan tumpukan goni yang berisi tanah untuk mengantisipasi banjir susulan,” papar Robert.
Diketahui saat rapat paripurna membahas reses DPRD Tobasa, Kamis (6/12/2018) dibahas pembangunan tembok penahan tanggul 2 titik di Parsiunong-unong, Desa Patane I, Kecamatan Porsea untuk Tahun Anggaran (TA) 2019.
“Tapi sebelum anggaran pembangunan terlaksana, untuk sementara kita akan lakukan gotong-royong dengan masyarakat supaya tanggul tidak jebol dan memutus akses jalan, sebab tingginya curah hujan,” pungkas Robert. (asri)