Siantar, Lintangnews.com | Proses penyeleksian Calon Direksi Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PDPHJ) dan Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha (PD PAUS), semakin hangat untuk dibahas oleh kalangan masyarakat.
Ketua Institution Law And Justice (ILAJ), Fawer Full Fander Sihite menilai, ada hal unik yang terjadi dalam proses seleksi itu. Menurutnya, ini jika melihat adanya istilah ‘hantam menghantam’ di pemberitan media cetak dan online terkesan saling mencari kesalahan-kesalahan para calon.
“Kami dari ILAJ menduga ini disebabkan adanya campur tangan dari mantan Dirut sebelumnya. Karena terlihat isu yang dibawakan bagian dari serangan personal, yang mungkin dianggap sebagai lawan,” paparnya, Kamis (27/9/2018).
ILAJ menduga, masih ada wujud kepentingan dari mantan Plt Dirut PDPHJ, Benni Sihotang dan mantan Dirut PD PAUS, Herowhin Sinaga. “Dugaan kami bahwa ada ‘anak main’ mereka di Tim Seleksi (Timsel) dan Calon Direksi,” sebut Fawer.
Pihaknya mengharapkan agar Timsel tetap di posisi netral dan tidak berpihak kepada siapa pun. Ini agar pencalonan Direksi Perusahaan Daerah milik Pemko Siantar itu dapat melahirkan orang-orang yang kredibel dan mampu membawa PDPHJ maupun PD PAUS ke arah yang lebih baik lagi.
“ILAJ akan tetap konsisten mengawal proses seleksi mulai dari awal hingga pengumuman nantinya. Karena ini sudah tanggung jawab yang bertugas sebagai kontrol sosial,” tutup mantan Ketua GMKI Siantar-Simalungun ini. (rel)