Simalungun, Lintangnews.com | Diduga akibat curah hujan yang cukup deras, badan jalan provinsi jurusan Siantar-Tanah Jawa persisnya di Simpang Pondok 8, Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun nyaris terputus total. Tidak ada korban jiwa pasca insiden tersebut.

Sejumlah warga Tanah Jawa melalui media sosial (medsos) akun Facebook (FB) nya masing-masing memaparkan, nyaris putusnya badan jalan penghubung Siantar – Simalungun itu terjadi pada Selasa (9/10/2018) malam hari. Dan sebelumnya jalan tersebut pernah putus akibat diterjang banjir.
Menurut informasi dipercaya, pada bagian bawah badan jalan akses penghubung Siantar-Tanah Jawa Kabupaten Simalungun-Mandoge Kabupaten Asahan itu terdapat bangunan gorong – gorong berukuran 4 x 4 meter dengan lebar sekira 10 meter.

Bangunan itu pada tahun lalu dibangun oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dengan menggunakan keuangan daerah tahun anggaran 2017. Penyebabnya longsor akibat diterjang banjir kiriman dari areal lahan perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV Kebun Marihat.
“Jam setengah 3 (dini hari) terjadi banjirnya,” tulis akun Eko Shotardox di statusnya, Rabu (10/10/2018) sekira pukul 08.30 WIB.
Pemilik akun lainnya menyebut, selain banjir nyaris memutuskan akses jalan penghubung milik badan jalan Pemprovsu itu di Huta Tetap Rejo Nagori Totap Majawa yang tak lain bertetangga dengan Nagori Marubun Jaya di Kecamatan Tanah Jawa.

Efek dari luapan banjir akibat tingginya curah hujan juga memporak porandakan sejumlah bangunan rumah milik warga. Bahkan tak luput sejumlah ruas akses jalan milik Pemkab Simalungun mengalami kondisi yang cukup memprihatinkan. (zai)