Sergai, Lintangnews.com | Diduga memiliki penyakit stroke, Amir Selamat (58) seorang pemain badut, warga Jalan Sembiring Blok Lorong XX Kelurahan Naga Pintu, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar ditemukan meninggal dunia.
Korban meninggal dunia dalam posisi terduduk di Pos Jaga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Dusun VI Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), tepatnya di samping gerai Alfamidi Firdaus, Sabtu (14/3/2020) sore.
Atas kejadian itu, membuat warga sekitar menjadi panik dengan penemuan sosok pria mengenakan baju kaos warna biru dan bersongkok, serta membawa sebuah tas dan nasi bungkus yang belum dimakan.
Atas peristiwa itu, warga sekitar melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian. Tidak berapa lama kemudian, Kapolsek Firdaus, AKP Ridwan didampingi Kanit Reskim, Ipda H Sinaga mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Susanto (45) warga Dusun XII Desa Firdaus mengatakan, sebelum meninggal dunia, korban sempat bertanya kepada warga sekitar untuk mencari sebuah apotik dengan menggunakan becak bermotor (betor) membeli obat kolestrol.
“Bahkan korban setiap malam sering mangkal di Alfamart Firdaus sebagai pemain badut untuk mencari sumbangan,” ungkap Susanto.
Sementara seorang penjual es tebu yang mangkal di sekitar SPBU Firdaus, Tumin (63) warga Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah mengatakan, sekira pukul 11.00 WIB, korban masih duduk di Pos Jaga SPBU.
“Kemudian menanyakan Apotik, karena mau membeli obat kolestrol. Lalu korban berangkat ke arah Sei Rampah dan pulang lagi ke Pos Jaga menaiki becak. Setelah itu tidak tau lagi, karena saya pergi untuk menunaikan sholat,” ujar Tumin.
Kapolres Sergai, AKBP Robin Simatupang, didampingi Kasat Reskrim, AKP Pandu Winata dan Pjs Kasubag Humas, Ipda Zulfan Ahmadi membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, tim inafis Satuan Reskrim Polres Sergai dibantu Polsek Firdaus telah mendatangi lokasi kejadian.
“Hasil pemeriksaan, ditemukan identitas korban bernama Amir Selamat, buruh harian lepas dan seorang tukang badut warga Siantar,” sebut Kapolres.
Berdasarkan hasil keterangan saksi maupun pihak keluarga, jika korban memiliki riwayat penyakit stroke. Sementara dari visum luar, tidak ditemukan luka tanda-tanda kekerasan.
“Penyidik sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan menerima sebagai musibah, sehingga berkeberatan untuk dilakukan otopsi. Jenazah sudah dibawa pihak keluarga ke Siantar untuk dimakamkan,” terang AKBP Robin. (TS)