DPRD Bersama Bupati Sepakat Pembiayaan Tahapan Pilpanag Hingga Desember 2022 Rp 9,7 Miliar

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga dengan unsur pimpinan DPRD.

Simalungun, Lintangnews.com | Pimpinan DPRD bersama Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga sepakat tahapan pelaksanaan Pemilihan Pangulu Nagori (Pilpanag) serentak tahun 2022 untuk 248 Nagori dimulai bulan Oktober 2022 dan berakhir pada bulan Maret tahun 2023.

“Pada pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) telah disepakati pembiayaan tahapan Pilpanag hingga bulan Desember 2022 yakni sebesar Rp 9.727.476.950,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda), Esron Sinaga pada paripurna nota jawaban Bupati atas pemandangan umum fraksi, Jumat (23/9/2022).

Disampaikan, Pemkab Simalungun melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (PMPN) telah dan sedang mempersiapkan pelaksanaan Pilpanag 2022. Antara lain, penyusunan panduan petunjuk teknis pelaksanaan Pilpanag.

Selanjutnya Pemkab Simalungun akan membentuk panitia tingkat Kabupaten, dan Bupati Simalungun mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang pelaksanaan Pilpanag 2022 sebagaimana dimaksud disampaikan oleh Panitia Kabupaten.

Menurut Bupati, anggaran Rp 9,7 miliar bersumber dari P-APBD tahun anggaran (TA) 2022 itu peruntukannya Meliputi pengadaan kotak, bilik suara dan honorarium panitia sampai Desember 2022 mendatang.

Selanjutnya akan mengajukan pembiayaan Pilpanag serentak 2022 pada APBD  tahun 2023. Sehingga Pilpanag tahun 2022 sebanyak 248 Nagori rampung terlaksana pada Maret 2023 mendatang, dimana ini sudah termasuk pembiayaan pelantikan.

Menyikapi pengajuan anggaran jamak itu, Wakil Ketua DPRD Simalungun, Samrin Girsang mengatakan, sebenarnya ini salah satu kelalaian dan pelanggaran terhadap jadwal jadwal yang sudah ada.

“Kan Pilpanag sekali 6 tahun. Sebelumnya pada P-APBD yang disepakati DPRD bersama eksekutif kalau gak salah saya itu sebesar Rp 9.8 miliar. Dan sisanya itu nanti di Rancangan APBD 2023. Ya sebenarnya agak unik, karena satu jenis kegiatan dilaksanakan di 2 tahun. Ini pelajaran lah bagi eksekutif,” tegasnya. (Zai)