Deli Serdang, Lintangnews.com | Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Medan mencatat fasilitasi ekspor terhadap komoditas sub sektor perkebunan berupa biji kopi dan sampel kopi asal Provinsi Sumatera sejak bulan Januari hingga awal Desember 2020 telah mencapai lebih dari 50 negara.
Hal ini disampaikan Kepala BKP Medan, Hafni Zahara, saat pihaknya mengikuti gelar acara ekspor raya perkebunan dalam rangka Hari Perkebunan Nasional Tahun 2020 , Kamis (10/12/2020) kemarin.
“Ajakan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo untuk bersama-sama meningkatkan ekspor pertanian mendapat sambutan baik. Seluruh stake holder bersinergi untuk mendorong ekspor,” jelas Hafni dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/12/2020).
Menurut Hafni, gratieks atau gerakan 3 kali lipat ekspor pertanian yang digagas Mentan mampu memberi dorongan semangat untuk meningkatkan ekspor.
Lanjutnya, data pada sistem perkarantinaan, IQFAST di Karantina Pertanian Medan sebanyak 12 ton sampel biji kopi dengan nilai ekonomi mencapai Rp. 1,2 miliar telah difasilitasi pihaknya sejak Januari hingga pekan pertama Desember 2020.
“Pengiriman ekspor kopi melalui BKP Medan memang tidak banyak, karena mayoritas berupa sample. Jika sudah ada kontrak permintaan dalam jumlah besar akan dikirimkan melalui Pelabuhan Belawan,” ujar Hafni lagi.
Pada peringatan Hari Perkebunan Nasional ke 63 Tahun 2020 kemarin, BKP Medan memfasilitasi sertifikasi ekspor 18 kilogram sampel biji kopi arabica, kopi robusta dan kopi luwak tujuan Switzerland, China dan Jerman. Selain biji kopi ada juga ekspor sampel vanili ke Amerika Serikat.
“Kami menjamin setiap komoditas yang diberangkatkan sebelumnya dipastikan seha dan aman. Dan kami akan terus bantu fasilitasi dan permudah pelayanan ekspor komoditas pertanian Indonesia agar dapat memenuhi persyaratan negara tujuan,” papar Hafni. (Idris)