Gubsu Buka Festival Kopi dan Kuliner Nusantara di Tebingtinggi

Tebingtinggi, Lintangnews.com | Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) diwakili Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah bersama Wali Kota, Umar Zunaidi Hasibuan membuka resmi pos simpul koordinasi dalam rangka festival kopi dan kuliner nusantara (halal food) Kota Tebingtinggi, Sabtu (8/12/2018) bertempat di Lapangan Sri Mersing.

Hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Tebing Tinggi diwakili Wakil Ketua, M Hazly Azhari beserta anggota dewan, Kajari Muhammad Novel, Kapolres AKBP Sunadi, Dandim 0204/DS Letkol Kav Syamsul Arifin, Bupati Sergai Soekirman, Plt Sekda M Siregar, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Lurah, kelompok tani, pelaku usaha, para exportir kopi Indonesia dan Ketua Apindo Tebingtinggi.

Wagubsu mengatakan, dalam mewujudkan Tebingtinggi menjadi kota jasa dan perdagangan, serta ingin meningkatkan perekonomian masyarakat, termasuk semakin banyak kunjungan dari luar daerah, dengan cara membuat event-event seperti festival kopi dan kuliner nusantara.

Musa Rajekshah berharap, semakin banyaknya kegiatan, bukan hanya secara ekonomi, tapi dampak promosi daerah kedepan semakin baik. Menurutnya, tahun depan akan ada event otomotif rally yang mendatangi Sumatera Utara yaitu Kejuaraan Asia Pasifik dan akan diadakan di Tebingtinggi sebagai ruan rumah.

“Target kita di tahun 2020 harus lebih banyak lagi event internasional, bahkan kejuaraan dunia di cabang olahraga. Karena tanpa kita sadari, dengan adanya event akan terpromosikan kota atau daerah kita tidak hanya di Indonesia saja bahkan sampai keluar negeri. Karena selama ini orang taunya Sumatera Utara itu hanya Kota Medan saja,” sebut Wagubsu.

Dirinya berharap, kopi di Indonesia selama ini diekspor keluar perusahaan asing dan diberikan merek. Selanjutnya dikembalikan lagi ke Indonesia dan diekspor ke negara lain.

Wagubsu Musa Rajekshah saat meninjau festival kopi yang digelar di Kota Tebingtinggi.

“Jika ini bisa dikelola dengan baik, maka yakin bukan perusahaan asing yang mengekspornya, tapi kita sendiri sebagai pengekspornya,” sebut Wagubsu.

Sementara Wali Kota Umar Zunaidi menyampaikan, festival kopi dan kuliner nusantara ini merupakan yang pertama kali di Tebingtinggi untuk tahun 2018 dan event ini akan dijadikan terus-menerus.

“Karena kami ingin menjadikan visi sebagai kota jasa dan perdagangan, salah satunya melalui kegiatan ini. Untuk kopi ini tidak perlu ditanam tapi kalau memang menjual kita bisa dan menjadi bagiannya. Tidak harus yang membuat festival kopi yang menanm kopi. Tetapi yang menjual kopi itulah membuat festival kopi agar orang datang minum kopi,” papar Umar Zunaidi.

Selanjutnya mengenai kuliner, Wali Kota mengatakan, pernah melakukan diskusi dengan para turis Arab dan sekitarnya terutama Malaysia, kenapa tidak berkunjung ke Sumatera Utara yang sedemikian dekat, ternyata mereka menyatakan susah mencari makanan halal.

“Kelemahan dari restoran kita belum mencantumkan halal food di dalam promosinya. Kuliner halal food ini akan menjadi bagian menggerakkan dan menggairahkan para pengusaha restoran agar mencantumkan nama restorannya juga halal food sertifikatnya,” kata Wali Kota mengakhiri. (purba)