Simalungun, Lintangnews.com| Jasad pasangan suami istri (pasutri) korban banjir yakni, Daulat Siagian (60) bersama istrinya Yusnita Boru Sitorus (54) warga Huta I Nagori Sahkuda Bayu , Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun ditemukan warga.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Bangun, AKP Jani Purba memaparkan kronologi tewasnya Daulat bersama istrinya. Menurut Jani, awalnya jasad Daulat ditemukan warga, Rabu (10/10/2018) sekira pukul 10.00 WIB. Sore harinya sekira pukul 16.00 WIB jasad Yusnita ditemukan warga Blok 20 Afdeling II Dolok Sinumbah, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Kapolsek menuturkan, hanyutnya pasutri itu berawal dari saat turun hujan deras pada Selasa (9/10/2018) malam, sehingga menyebabkan air Sungai Bah Bolon meluap.
“Ketika itu kedua korban dibanguni tetangganya, Rabu (10/10/2018) sekira pukul 03.00 WIB. Bahkan tetangganya masih sempat menyelamatkan sepeda motor korban,” tuturnya Jani.
Ternyata pasutri tersebut bukan ikut menyelematkan diri. Justru kedua korban kembali ke dalam rumah. Saat itu juga Sungai Bah Bolon meluap hingga merobohkan rumah korban yang terbuat dari kayu. Akibatnya kedua korban hanyut terbawa arus Sungai Bah Bolon.
Jasad pasutri itu pun disemayamkan di rumah keluarganya Amron Sitorus (70) di Huta I Nagori Syahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela. (irfan)