Siantar, Lintangnews.com | Tanggal 10 November merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena berhasil mengusir penjajah dengan bermodalkan bambu runcing.
Semangat para pahlawan patut diteladani di masa sekarang, bukan untuk berperang, melainkan semangat untuk mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
“Kita harus pupuk sedalam-dalamnya seperti semangat membara milik para pahlwan terdahulu,” sebut Wali Kota, Hefriansyah saat membuka acara Festival Perjuangan Perlombaan Teater tingkat SMA/SMK/MA dan puisi tingkat SMP/MTS se Kota Siantar, Jumat (9/11/2018) di Lapangan Parkir Pariwisata.
Wali Kota juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Hal ini karena berpengaruh positif dalam menumbuhkan semangat putra putri bangsa dalam mengenang jasa jasa pahlawan, yang mengisinya dengan kegiatan lomba teater dan puisi.
“Apalagi saya melihat tari-tarian tradisional dan lagu itu menurut saya menunjukan bahwa yang dikatakan Siantar Kota Paling Toleran di Indonesia ternyata para generas penerus bangsa ini dari pelajar menunjukannya,” tutur Hefriansyah.
Sambungnya, sebagai generasi muda yang hidup di zaman penuh kecanggihan teknologi ini, Hefriansyah mengajak semua pihak harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Belajar bisa dimana saja dan kapan saja, mempermudah semua urusan hanya dengan hitungan detik. Menyikapi semua informasi yang baik dan informasi yang buruk sering tersebar di dunia maya. Maka dari itu kita sebagai generasi yang canggih harus kritis dalam memilih dan memilah mana yang baik dan yang buruk,” tuturnya.
Selain itu, Wali Kota juga mengapresiasi dan berterimakasih atas prakarsa dan upaya dari panitia pelaksana dari MAN Kota Siantar yang mengadakan lomba teater dan puisi itu.
“Mudah mudahan kegiatan ini senantiasia mampu memberikan manfaat kepada insan seni khususnya para siswa siswi di Siantar dan masyarakat pada umumnya. Saya juga berharap kegiatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga bisa digelar setiap tahunnya,” sebut Wali Kota.
Menurutnya, dengan kegiatan rutin seperti ini kualitas kesenian akan semakin baik. Selain juga sebagai upaya untuk terus menggali potensi teater di Siantar.
Wali Kota menuturkan, dengan digelarnya Festival Perjuangan ini, akan bisa memacu kelompok, komunitas atau sanggar untuk tampil dengan baik. Sehingga kedepannya tidak hanya antar siswa sekolah. Namun akan ada kategori lain seperti, kategori umur atau kelompok umur yang diperlombakan. Sehingga dengan adanya festival ini kelangsungan generasi seniman akan terus berlanjut.
“Maka dari itu saya tak henti-hentinya terus mengajak semua pihak untuk berperan serta turut berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang dapat mendidik dan membangun karakter generasi muda ke arah yang lebih baik lagi. Ini guna menghindari kenakalan remaja, narkoba dan kejahatan lainnya yang dapat merusak generasi muda di Siantar, sehingga Siantar yang semakin mantap maju dan jaya dapat terwujud di kota yang sangat kita cintai bersama ini,” tutup Wali Kota. (elisbet)