Asahan, Lintangnews.com | Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Asahan launching ‘Program Sembako’ yang bertujuan untuk mengiformasikan pada masyarakat jika ini merupakan pengembangan dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan memperluas jenis komoditinya.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos), Syamsuddin, saat menyampaikan laporannya pada Bupati Asahan diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Bambang Hadi Suprapto mengatakan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak hanya dapat membeli beras dan telur, tetapi juga bahan nutrisi lainnya.
Seperti sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral di e-BRI Link yang telah ditetapkan oleh Bank Himbara di Asahan adalah BRI. Dengan besaran jumlah bantuan sosial (bansos) yang semula Rp 110.000 menjadi Rp 150.000 per KPM dan bulan.
“Penerima manfaat Program Sembako di Asahan sebanyak 38.729 KPM, dengan jumlah e-BRI Link sebanyak 288 unit,” sebut Syamsuddin.
Bupati Asahan yang diwakili Bambang Hadi mengatakan, program ini merupakan wujud kepedulian pemerintah pada masyarakat dalam gerakan pengentasan kemiskinan secara terpadu.
“Melalui Program Sembako Tahun 2020, berharap kepada pihak terkait yakni Dinsos, Bank BRI dan Bulog agar dapat bekerja secara optimal. Sehingga tujuan dari program ini dapat tercapai sesuai apa yang diharapkan pemerintah,” sebutnya.
Kepada e-BRI Link, Bambang Hadi mengatakan, wajib memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada para penerima manfaat. Menurutnya, e-BRI Link wajib menyediakan sembako sesuai dengan pesanan yang dibutuhkan penerima manfaat.
“Saudara sebagai pelayan masyarakat bukan sebaliknya yang dilayani masyarakat atau penerima manfaat. Kepada Bulog dalam pendistribusian beras jadwalkan sesuai wilayah e-BRI Link dan terus berkoordinasi dengan Dinsos,” tegasnya.
Hadir pada kegiatan itu, Kepala BRI Cabang Asahan-Tanjung Balai, Joni Parlindungan, perwakilan Bulog Kisaran, Kurnia Hasibuan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat undangan lainnya. (Heru)