Tobasa, Lintangnews.com | Adanya keluhan dan laporan masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) seringnya kelangkaan elpiji 3 kg mendapat tanggapan serius dari Bagian Ekonomi Pemkab setempat.
Caranya dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Pelabuhan Perairan Danau Toba di Tobasa saat digelarnya Pasar Tumpah (onan).
Pantauan di lapangan, meskipun sudah beberapa kali Bagian Ekonomi yang dipimpin Kabag Ekonomi, Tua Tampubolon melakukan sidak di pelabuhan, kedapatan warga Kabupaten lain, seperti Tapanuli Utara (Taput) dan Samosir membeli serta menyeberangkan dengan kapal mesin tanpa ada efek jera.
“Kita menyarankan agar Aparat Penindak Hukum(APH) seperti Polres Tobasa mendampingi Bagian Ekonomi dalam melakukan sidak di lapangan. Termasuk menindak pembeli tabung elpiji 3kg agar ada efek kejut bagi pembeli dari luar Kabupaten Tobasa,” sebut salah seorang warga, T Napitupulu, Selasa (25/9/2018).
Menanggapi hal itu, Tua Tampubolon mengaku, pembeli dari luar Kabupaten Tobasa sangat pintar mengelabui pemilik pangkalan. Mereka membeli tabung gas secara bergantian dan menyebar ke setiap warung dan pangkalan,untuk menghilangkan rasa curiga pemilik warung dan pangkalan.
“Kita menyarankan kepada pemilik pangkalan dan warung pengecer saat pasar tumpah, agar setiap pembeli tabung gas menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau fotocopynya. Ini untuk bukti bahwa si pembeli adalah warga Tobasa agar tabung gas tidak menyeberang ke Kabupaten lain,” paparnya.
Sementara itu diketahui harga tabung gas 3 kg lebih murah di Tobasa dibandingkan dari lainnya. (asri)