Kesembrawutan Parkir di Jalinsum Porsea Picu Kemacetan

Tobasa, Lintangnews.com | Pengelola parkir yang dipercaya Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) dinilai tidak sungguh-sungguh mengelola lokasi parkir di daerah itu.

Ini khususnya saat digelarnya Pasar Rakyat (Onan) yang dilaksanakan sekali seminggu, sehingga mengganggu pengemudi kendaraan saat melintasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) pada Rabu (17/10/2018).

Terlihat Jalinsum di Pasar Porsea tepatnya di Kecamatan Porsea, Kabupaten Tobasa, pengemudi mobil dan truk dari luar kota yang melintasi merasa kesal. Sebab sempitnya jalan karena di sisi kiri dan kanan jalan dipakai sebagai tempat parkir. Bahkan sampai 2 lapis mobil diparkir.

Kondisi ini disesalkan salah seorang pengendara mobil Avanza, yang menyayangkan kesembrawutan parkir, khususnya di pusat Kota Porsea.

“Kapan majunya Kabupaten Tobasa dan terwujudnya wisata kelas wahid yang dinamakan Monaco Of Asia jika mengelolaparkir saja sudah tidak mampu,” sebut pria paruh baya itu.

Secara terpisah, Kabid Prasarana dan Keselamatan Dishub Pemkab Tobasa, Donald Simanjuntak menuturkan, menyambut baik kritikan dan saran yang diberikan pada pihaknya.

“Dengan adanya pemberitahuan seperti itu, kita akan berbenah kedepannya. Dishub akan bekerja semaksimal mungkin jika ada laporan dan kerjasama dari masyarakat sendiri atas kritikan terhadap kinerja kami,” sebutnya.

Ditambahkan Donald, pihaknya telah membuat aturan satu arah (one way) dalam mengatasi kemacetan. Seperti laju kendaraan dari arah Siantar memutar melalui jalan alternatif Jalan FL Tobing. Sementara dari arah Tarutung melintasi Jalinsum.

“Untuk parkir, kita telah serahkan kepada pengelola. Sesuai aturan, parkir tidak boleh di kiri dan kanan Jalinsum. Yang diperbolehkan parkir sebelah kiri jalan dan tidak boleh sampai 2 lapis, karena hal ini sudah melanggar kesepakatan,” tukasnya.

Donald menilai, jelas selama ini pengelola parkir membuat laporan palsu kepada Dishub. “Sebab setiap kita tanyakan bagaimana kondisi parkir, selalu saja pengelola menjawab aman dan terkendali. Dalam waktu dekat akan kita panggil pengelolanya,” pungkas Donald. (asri)