Tobasa, Lintangnews.com | Objek wisata Pasir Putih di Parparean Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) bakal jadi lokasi syuting film berjudul ‘Sang ‘Prawira’ yang diinisiasi Mabes Polri dengan sutradara Ponti Gea.
“Kita patut berbangga dengan dipilihnya Pantai Pasir Putih Parparean, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir dijadikan lokasi syuting film ‘Sang Prawira’,” tutur Kapolres Tobasa, AKBP Agus Waluyo SIK, pada Jumat (19/7/2019).
Para pemeran dalam film itu, kata Agus, 95 persen dari personel Kepolisian Daerah Sumatera Utara, khususnya personel Polres Tobasa, dengan bintang utama Anggika Bolsterli dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjadi anggota Polri yang mengajar mata kuliah Pancasila di Akademi Kepolisian.
Kesempatan itu, lanjut Agus, menjadi suatu moment yang begitu penting untuk memperkenalkan obyek wisata Danau Toba, khususnya Kabupaten Tobasa yang menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), untuk semakin dikenal secara mendunia.
“Perjuangan kita dalam mengkondisikan kepada kru film dan Mabes Polri, agar dijadikannya Pasir Putih Parparean sebagai tempat terbaik untuk syuting film ini tidaklah gampang. Perlu pemaparan dan data yang akurat tentang lokasi, sebab persaingan yang ketat dari kabupaten lain sekitaran Danau Toba, setiap Kapolres bersedia ditempatkan di wilayah hukumnya,” tuturnya.
Untuk memajukan suatu daerah, kata Agus, jangan memandang dari perbedaan suku, budaya dan adat.
“Saya memang suku Jawa, tetapi sejak saya ditugaskan di Kabupaten Toba Samosir, rumah saya kabupaten ini, jadi sudah selayaknya kita berpartisipasi untuk mengembangkan daerah ini, yang kebetulan mempunyai potensi wisata,” ungkapnya.
“Atau ada istilah, dimana kita berpijak disitu langit kita junjung, sebab kita satu kesatuan didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang memiliki tanggungjawab untuk menjaga dan memajukan bangsa ini sesuai dengan kemampuan dan SDM yang kita miliki,” sambungnya mengakhiri.
Untuk persiapan lokasi syuting tersebut, Kapolres Tobasa bersama Pemkab Tobasa, melalui Sekda Audi Murphi Sitorus memantau lokasi, untuk penataan sehingga suasana pantai saat dilakukan syuting terlihat jelas ornamen budaya Batak, sehingga setiap orang dapat melihat kekayaan dan keindahan ornamen budaya Batak. Adapun jadwal syuting diperkirakan sekitar dua Minggu lagi. (asri)