Oknum Polisi Tutup Parit, 15 Rumah Warga Rambung Merah Tergenang Banjir

Simalungun, Lintangnews.com | Warga Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun merasa dirugikan atas tindakan oknum polisi yang diduga secara sengaja menutup saluran parit di depan rumahnya.

Akibat penutupan parit itu, kurang lebih 15 unit rumah warga tergenang air hujan. Ini membuat warga tidak dapat beristirahat dengan tenang di rumahnya masing-masing.

Binsar Simarmata yang menjadi korban banjir menuturkan, awalnya tak menyangka kalau banjir itu diakibatkan penutupan saluran parit yang dilakukan oknum polisi yang bertempat tinggal di bawah rumahnya pada Selasa (25/9/2018).

Pasca banjir kedua terjadi, Binsar mencoba memeriksa ke bawah aliran air. Ternyata di bawah sudah terjadi penutupan saluran parit dengan menggunakan batu dan papan.

Akibat kejadian itu, Binsar merasa dirugikan karena kolam ikan lele yang dipeliharanya jebol dan ikan di dalamnya berlepasan.

Prediksi Binsar, ikannya yang lepas kurang lebih 70 kg dan sudah siap mau dipanen. Kerugian yang dialami Binsar jika dirupiahkan mencapai Rp. 1.260.000.

“Saya akan meminta ganti rugi kepada si Manik itu. Gara-gara dia menutupi parit air hujan menjadi tergenang ke tempat kami dan kolam pun jadi tak ada lagi ikannya,” ucap Binsar.

Dia mengaku, sudah mendatangi rumah oknum polisi itu. Mirisnya, tetangganya juga mengatakan kalau oknum itu juga agak songong atau sombong pada tetangga.

“Namun mereka mendukung saya untuk menjumpai agar oknum polisi itu kena batunya,” kata Binsar.

Binsar menambahkan, kalau pengakuan isteri oknum polisi itu, penutupan parit dilakukan karena suaminya sudah 2 kali jatuh saat masuk ke rumah.

Warga lainnya, Muriati juga membenarkan kalau di halaman rumahnya tergenang air banyak ikan lele yang lepas dari kolam Binsar.

Dia mengaku, kalau banjir sudah terjadi 2 hari terakhir dan terparah pada Senin (24/9/2018) genangan air baru surut sekira pukul 11.00 WIB. Bahkan sudah 2 malam mereka tidak dapat beristirahat pada malam hari.

Saat dicoba konfirmasi oknum polisi itu, isterinya menjawab kalau suaminya sedang apel. (nol)