Siantar, Lintangnews.com | Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kota Siantar dengan tegas menyatakan menolak dan akan melakukan perlawanan atas keluarnya Surat Keputusan (SK) DPD KNPI Sumatera Utara Nomor : 68/KPTS/KNPI SU/XI/2018 tentang Karateker kepengurusan DPD KNPI periode 2014-2017.
Hal itu terucap saat sejumlah OKP yang bernaung di kepengurusan DPD KNPI Siantar menggagasi pertemuan Sabtu (17/11/2018).
Ketua DPD KNPI Siantar, Parlaungan Purba didampingi Sekretaris, Zainul Arifin Siregar menjelaskan, seluruh kronologi masa berakhirnya kepengurusan DPD KNPI periode 2014-2017 hingga batalnya pelaksanaan musyarawarah daerah (musda) yang seyogianya digelar pada tanggal 10 Oktober 2018 lalu.
Mendapat penjelasan lengkap itu, para pengurus OKP yang hadir menyesalkan sikap KNPI Sumut yang dinilai semena-semena dalam mengeluarkan SK Karateker kepengurusan DPD KNPI Siantar.
Chandra Turnip selaku Ketua Pemuda Katolik Siantar menyebutkan, bahwa munculnya SK tersebut adalah merupakan tindakan ‘pencurian’.
“Pemaksaan SK itu adalah tindakan mencuri. Karena bukan pada tempatnya,” ujar Chandra sembari menyebut lahirnya SK Karateker cacat secara administrasi.
Menurut Candra, kinerja pengurus DPD KNPI Siantar selama ini patut untuk diapresiasi. Dan oleh karena itu, lanjut Chandra, Pemuda Khatolik sepakat dengan tindakan yang dilakukan Ketua dan Sekretaris DPD KNPI Siantar yang menolak SK Karateker dimaksud.
Ditambahkan Maruli, pengurus FKPPI Kota Siantar, DPD KNPI Sumut diminta untuk meninjau kembali SK Karateker tersebut. “Yang menentukan kinerja KNPI Siantar bukan DPD Sumut,” ucapnya sembari mengatakan FKPPI Siantar akan memberikan dukungan penuh kepada Ketua dan Sekretaris DPD KNPI Siantar yang menolak SK Karateker dimaksud.
Hal senada juga disampaikan Suratno selaku pengurus AMPI Kota Siantar. “Tindakan itu kita anggap upaya memecah belah pemuda Siantar,” ujarnya sembari menekankan kepada seluruh perwakilan OKP yang hadir pada kesempatan itu untuk tidak mau terpecah karena terbitnya SK Karateker dimaksud.
Ditambahkan Samuel Tampubolon selaku pengurus GMNI Siantar-Simalungun, dirinya meminta agar keberadaan SK Karateker dimaksud jangan sampai membuat kepengurusan KNPI di Kota Siantar menjadi dualisme.
“GMNI Siantar-Simalungun juga mendukung upaya yang dilakukan KNPI Siantar untuk mengusut tuntas keluarnya SK Karateker yang dikelurkan KNPI Sumut,” sebut Samuel.
Dan sebagai bentuk dukungan, pihaknya juga menyarankan kepada seluruh pengurus OKP yang hadir pada kesempatan itu agar membuatkan dukungan secara tertulis sebagai bentuk protes atas sikap DPD KNPI Sumut yang terkesan semena-semena.
Ditegaskan Suwito Manggus selaku pengurus Garuda KPP-RI, meminta kepada seluruh pemuda yang bernaung di OKP di Siantar untuk tidak terpengaruh dengan situasi yang terjadi saat ini.
“Ini hanya permainan segelintir orang yang hanya memikirkan kepentingan pribadinya saja,” ujar Suwito seraya mendesak KNPI Siantar untuk segera menyurati DPP KNPI terkait situasi dimaksud.
Senada dengan Suwito, Haji Nahar selaku pengurus Pemuda Kahbah Siantar, juga menyuarakan persatuan dan kesatuan pemuda di Siantar. “Pemuda Kahbah ikut mendukung gerakan DPD KNPI Siantar memperjelas SK itu,” ucapnya.
Ia juga meminta agar DPP KNPI nantinya dapat memberikan sikap yang tidak mengarah pada perpecahan, ketika sudah menerima dan menelaah pengaduan DPD KNPI Siantar beserta seluruh.
“Apa pun ceritanya, kita harus mengedepankan persatuan dan kesatuan,” jelas Parlaungan dalam menyikapi sikap dari berbagai pengurus OKP yang hadir pada kesempatan tersebut.
Pada pertemuan itu, tampak hadir juga pengurus OKP dari GM GakarI, BMI, Pemuda Masyumi, FKAMS, FOKFIS, GPDIP, IPPS, Pemuda Demokrat, Baladika Karya, IPK, Garda Banper, Fokusmaker, Pemuda Gotong Royong, Pemuda Kiara, GMKM, GMP, GM TRIKORA, PBD, AMD dan pengurus PK se Siantar serta Gema Kosgoro.
Parlaungan mengapresiasi saran dan pendapat para pengurus OKP yang hadir. Menurutnya, sikap itu merupakan bentuk kedewasaan berpola pikir yang dimiliki OKP di Siantar.
Di akhir pertemuan, Parlaunganberjanji akan menyelesaikan kondisi tersebut. Tentunya dengan dukungan pemikiran dan dukungan moril dari rekan-rekan pengurus OKP di Siantar. (elisbet)