Siantar, Lintangnews.com | Kehilangan air masih menjadi masalah yang acapkali dialami Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Indonesia.
Besarnya kerugian akibat kehilangan ini, menjadi alasan kuat mengapa berbagai upaya harus dilakukan untuk menekan angka kehilangan air atau Non Revenue Water (NRW) tersebut.
Di Kota Siantar, PDAM Tirtauli terus gencar melakukan upaya menekan kerugian akibat NRW ini. Pemeriksaan instalasi untuk menemukan titik kebocoran rutin dilakukan. Termasuk untuk menemukan serta menutup aliran air ke pelanggan yang tidak aktif.
Humas PDAM Tirtauli, Rosliana Sitanggang, Jumat (27/11/2020) mengatakan, untuk tahun ini pihaknya menemukan dan telah menutup sekitar 150 lubang bor atau clamp ke pipa pelanggan-pelanggan yang tidak aktif, dan juga yang tidak sah.
“Hasil penertiban sampai bulan November kurang lebih 150 instalasi ke pelanggan tidak aktif dan juga tak sah sudah ditutup. Kalau pipa distribusi bocor yang telah diperbaiki, ada sebanyak 91 titik. Tujuannya untuk mengurangi kehilangan air dan agar memperkuat tekanan air,” terang Rosliana.
Aktifitas pemeriksaan dan penertiban itu dikatakannya merupakan kegiatan rutin Tim Teknis PDAM Tirtauli.
Hal itu dilakukan seiring dengan tema pembangunan Siantar, yakni menjadi kota yang Mantap, Maju dan Jaya. (Elisbet)