Tebingtinggi, Lintangnews.com | Pelaksanaan Jambore Teknologi Tepat Guna (TTG) ke XVIII Tahun 2018 tingkat Provinsi Sumatera Utara berlangsung di Kota Tebingtinggi.
Tampil sebagai juara I kategori Kabupaten/Kota dengan alat teknologi pendeteksi dini banjir dan grafika kayu sederhana adalah Tebingtinggi.
Namun sayang, penyelenggaraan kegiatan yang berlangsung hanya 3 hari mulai tanggal 14-16 Oktober 2018 diisukan ‘menyedot’ APBD hingga Rp 1 miliar lebih.
Menanggapi berita miring itu, Kepala Badan Kantor BPMK (Badan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) Kota Tebingtinggi, Sri Wahyudi melalui Sekretaris Nasip, kemarin, mengaku tidak tau.
“Saya lagi sibuk lain kali saja kita jumpa,” kilah orang nomor 2 di Kantor BPMK itu.
Sekedar diketahui kembali usai kegiatan penyerahan piala bergilir Jambore TTG Tahun 2018 diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) diwakili Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, Noval Mahyar kepada Pemko Tebingtinggi yang diterima langsung Wakil Wali Kota, Oki Doni Siregar.
Acara itu sekaligus menutup Jambore TTG XVIII Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 yang telah berlangsung di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi, Selasa (16/10/2018).
Gubsu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Noval Mahyar mengucapkan terima kasih kepada Pemko Tebingtinggi yang telah bersedia menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara itu.
Demikian juga kepada kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, dinas dan instansi terkait tingkat Provinsi Sumatera Utara yang telah menjadi peserta jambore TTG, dengan harapan dapat beranfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Pemanfaatan TTG ini harus ditindaklanjuti secara konsisten dalam berbagai kebijakan dan program Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan memberikan akses yang seluas-luasnya,” ucapnya. (purba)