Tobasa, Lintangnews.com | Terkait desakan penolakan dari masyarakat mengenai pergantian nama Bandara Internasional Silangit, Wakil Bupati Taput, Mauliate Simorangkir menyatakan kepada massa, dengan mengikuti perasaannya sebagai Plt Bupati Taput harus turut dengan etika.
Pasalnya, para Bupati tetangga (Humbahas, Tobasa dan Samosir) sudah menandatangani usulan pergantian nama Bandara Silangit.
“Saya sebagai anak Indonesia sangat menghormati pahlawan nasional, di mana pemerintah sudah menetapkannya yakni Raja Sisingamangaraja XII. Saya mengacu ke aturan yakni sudah ada persetuajuan dariLembaga Adat Dalihan Na Tolu (LADN) yang ditandatangani Roberto Pasaribu saat itu,”.
“Jadi saya merasa malu jika saya tidak tandatangan pengusulan pergantian nama Bandara Internasional Silangit. Lagi pula bukan saya selaku Plt Bupati yang mengusulkannya ke pusat tetapi surat yang saya tandatangani itu di sampaikan ke Gubsu,” ujar Mauliate beberapa waktu lalu.
Sehubungan dengan pernyataan Mauliate Simorangkir, wartawan ingin memastikan perkataan itu kepada Plt Setdakab Tobasa, Harapan Napitupulu saat didampingi Kepala Dinas Kominfo Lalo Hartono Simanjuntak sampai 2 kali, pertama di Ball Room Hatel Marsaringar pada Jumat 14 September 2018 saat acara DJSN.
Tidak ingin kesalahan kemudian kita menghubungi Plt Sedakab Tobasa, Harapan Napitupulu via selular pada Selasa(18/9/2018), dengan jawaban yang sama.
“Sejauh yang kita ketahui Pemkab Tobasa belum ada membuat pernyataan secara tertulis terkait pergantian nama Bandara Silangit,” ujarnya.
Ditambahkan Harapan, pihaknya pernah memang mendengar pembicaraan dengan Pemerintah Tobasa pergantian nama Bandara Silangit. Namun itu sebatas pembicaraan.
“Masalah penandatanganan dan paraf secara tertulis kita belum mengetahui. Tetapi bila ada suratnya tolong diberikan agar kita mengetahui bentuk surat pernyataan tersebut, apakah bentuknya satu surat atau bagaimana,” tegas Harapan. (asri)