Pemko Siantar akan Tindak Pangkalan Elpiji 3 Kg yang Nakal

Siantar, Lintangnews.com | Akibat laporan warga atas kelangkaan elpiji 3 kg membuat Pemko Siantar memanggil seluruh agen pangkalan gas di daerah itu.

Ditemui usai melakukan rapat dengan agen elpiji 3 kg subsidi, M Akhir Harahap selaku Asisten Perekenomian dan Pembangunan didampingi Chodir Siregar sebagai Kabag Administrasi Perekonomian Pemko Siantar mengakui ada sejumlah pangkalan yang nakal.

“Untuk itu kita meminta kepada seluruh agen untuk menekankan kepada 173 orang pemilik pangkalan agar tidak melakukan penimbunan. Pastinya setiap pelanggaran nantinya ada sanksinya,” sebut Akhir, Senin (1/10/2018).

Disampaikannya, soal keluhan harga elpiji 3 kg bersubsidi yang tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), Pemko Siantar akan memberikan himbauan berupa spanduk yang akan dipasangkan diseluruh pangkalan.

“Kalau di pangkalan itu HET nya Rp16 ribu, tapi kalau di eceran kita tidak bisa menekankan karena itu sudah di luar kewenangan,” ucap Akhir.

Seluruh agen elpiji 3 kg, sambungnya, diminta untuk bekerjasama dengan Lurah setempat. Sehingga agen mengetahui berapa jumlah warga yang membutuhkan elpiji bersubsidi.

“Kita juga akan lakukan pemetaaan terkait kebutuhan setiap Kelurahan, sehingga kita mengetahui jumlah yang dibutuhkan nantinya. Karena ini kan fluktuatif, ada masyarakat yang berpindah-pindahnya,” tandas Akhir.

Ditambahkan Chodir Siregar, untuk seluruh PNS di Siantar agar tidak memakai gas elpiji 3 kg bersubsidi.

“Pastinya persoalan ini menjadi konsern kita, banyak yang dibahas bersama seluruh agen elpiji 3 kg bersubsidi. Kita ingin seminggu ini persoalan kelangkaan ini akan kita selesaikan. Kita juga telah surati PT Pertamina Gasdom 1 Medan, untuk meminta agar dapat diadakan operasi pasar dan memperbanyak stok di Siantar, mengingat sejumlah hari besar nantinya,” tutup Chodir. (elisbet)