Batubara, Lintangnews.com | Sekian lama akses jalan belum diperbaiki oleh pemerintah. Padahal jalan ini akses yang vital dalam pengangkutan hasil pertanian di Dusun Mega Panurunan, Desa Bulan-Bulan dan Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara.
Ini membuat anak millennial Dusun Mega Panurunan Desa Bulan-Bulan turun tangan memperbaiki jalan yang merupakan satu-satunya akses untuk mengangkut hasil pertanian warga Dusun Mega Panurunan dan Lubuk Cuik, Jumat (4/12/2020).
Rudi warga Dusun Mega Panurunan menuturkan, dengan swadaya mereka membeli batu padas untuk menutup lubang di jalan agar truk pengangkut hasil pertanian seperti cabai, padi dan sayur-sayuran bisa melintas di jalan itu, apalagi saat ini sedang musim penghujan.
Kepala Dusun (Kadus), Ardi S menuturkan, pihaknya bersama sekira 30 orang anak muda millenial memperbaiki jalan itu, sebab sudah sering truk pengangkut hasil pertanian kandas di lubang-lubang yang besar, sehingga mengganggu dan memperlambat perjalanan.
“Jangan sampai truk nyangkut dan nginap di jalan. Apalagi saat ini musim penghujan dan di kampung kami tanaman cabai hampir merata terkena penyakit busuk buah,” paparnya.
Dia mengaku, buah cabai yang biasa dipanen saat ini sudah tak sempat ditunggu merah. Menurutnya, cabai hijau yang harus dipanen untuk mencegah kerugian yang besar, sebab buahnya mendadak menjadi busuk sebelum menjadi merah.
“Kami berharap pada Pemkab Batubara tolong lah dipercepat perbaikan jalan di kampung ini agar arus hasil pertanian bisa lancar cepat dikirim keluar,” tukasnya.
Si Otong (nama sapaan keseharian) salah satu anak muda Millennial Dusun Mega Panurunan menuturkan, ini bentuk kepedulian mereka berkarya untuk kampung sendiri walaupun hanya gotong royong swadaya memperbaiki jalan tersebut.
“Besar harapannya pada Pemkab Batubara untuk memperhatikan dan mempercepat pembangunan jalan di kampung kami. Sebab ini sangat penting untuk kelancaran hasil pertanian,” tutupnya. (Wells)