Penguatan Ideologi Pancasila, Wali Kota Siantar: Pelajar Indonesia harus Memiliki Sikap Menghormati Keberagaman dan Toleransi Terhadap Perbedaan

Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani saat foto bersama dengan siswa-siswi SMA Negeri 2.
Siantar, Lintangnews.com | Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani memberikan bekal penguatan ideologi Pancasila kepada siswa-siswi SMA Negeri 2  Siantar. Kegiatan berlangsung di halaman SMAN 2, Jalan Patuan Anggi, Rabu (16/11/2022).
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 2 Siantar, Hasbiansyahmengucapkan terima kasih kepada Wali Kota, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan rombongan yang telah hadir di sekolah yang dipimpinnya.
“Kepada anak-anak kami sekalian, mari ikuti acara ini dengan baik dan mudah-mudahan dengan hadirnya ibu Wali Kota menjadi motivasi yang kuat kepada kalian semua sebagai generasi penerus. Karena 10 tahun kedepan, ya kalian juga harus bisa menjadi pejabat. Mudah-mudahan acara bisa berjalan dengan baik, dan apa yang kita harapkan dan cita-citakan dapat tercapai,” katanya.
Susanti menerangkan, Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 3 disebutkan tujuan pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.
Dilanjutkannya, Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar sesuai dengan kebutuhan zaman. Dalam Kurikulum Merdeka, pelajar tidak hanya dibentuk untuk menjadi cerdas, namun juga berkarakter sesuai nilai-nilai Pancasila.
Menurutnya, di dalam Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5), profil pelajar Pancasila adalah pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Wali Kota menambahkan, di lain sisi, profil pelajar Pancasila juga mencakup mengenai kemampuan pelajar untuk memiliki paradigma berpikir yang terbuka terhadap perbedaan dan kemajemukan. Pelajar Pancasila harus memiliki kepedulian pada lingkungannya dan menjadikan kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup bergotong royong.
“Terdapat 6 elemen atau dimensi profil pelajar Pancasila yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya yaitu, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif,” paparnya.
Selanjutnya, Susanti bersama Dandim 0207/SML, Letkol Inf Hadrianus Yossy, perwakilan Polres dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Siantar menyerahkan  buku tentang Pancasila, roll banner, brosur, leaflet dan stiker kepada Kepsek SMAN 2 Siantar.
Sementara Dandim memberikan penguatan ideologi Pancasila. Pelajar, katanya, harus memiliki karakteristik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menurutnya, pelajar Indonesia harus memiliki sikap menghormati keberagaman dan toleransi terhadap perbedaan. Pelajar Pancasila wajib memiliki sikap yang kreatif dalam setiap tindakannya.
“Menjadikan pelajar Indonesia memiliki kualitas yang dapat bersaing secara nasional maupun global. Semua pelajar harus memiliki wawasan kebangsaan untuk dapat mencintai bangsa ini dan mencapai tujuan nasional kita bersama,” tuturnya.
Tampak hadir, Kasipidum Kejari Siantar, Edy Tarigan, Kasat Narkoba, AKP Rudi Panjaitan, Kepala Badan Kesbangpol, Sofie Saragih dan Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Komunikasi dan Infromasi (Kominfo), Johanes Sihombing. (Elisbet)