Tebingtinggi, Lintangnews.com | Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Tebingtinggi yang digelar di Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo, Senin (29/10/2018) bisa berbuntut panjang.

Pasalnya, jumlah kehadiran Organisasi Kepemudaan (OKP) dalam mengikuti acara itu minim, ditambah kursi VIP di tribun dominan kosong. Padahal, acara itu langsung dihadiri Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Pemko Tebingtinggi, Yus Sembiring usai pelaksanaan upacara ketika dikonfirmasi hanya diam membisu dan langsung pergi dari lokasi kegiatan.
Sementara itu, Ketua KNPI Kota Tebingtinggi, Syahri Damanik mengaku, kondisi ini sudah mereka prediksi. Sebab, hingga saat ini adanya dualisme kepengurusan belum tuntas.

“Bahkan penggelolaan anggaran untuk kepemudaan diberikan kepada salah satu kepengurusan saja. Untuk itu kita minta pihak penyidik jaksa dan polisi mengusut dana di Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) alokasi anggaran untuk OKP,” sebut Syahri.
Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Tebingtinggi, Frans Edi Sinaga juga mendukung pernyatan Ketua KNPI agar dana di Dispora segera diusut tuntas dan bukan terjadi pembiaran.
“Minimnya kehadiran OKP di pelaksanaan upacara Sumpah Pemuda itu karena mereka sendiri tidak diundang pihak Dispora. Kami hadir bentuk kepedulian atas peringatan Sumpah Pemuda,” ujar Frans didampingi Fery Tarigan selaku Ketua GM FKPPI Kota Tebingtinggi. (purba)