Putri Hijab Indonesia Perwakilan Sumut Kunjungi PWI Asahan

Putri Hijab Indonesia perwakilan Sumatera Utara, Putri Fadila Manik bersama pengurus dan anggota PWI Asahan.

Asahan, Lintangnews.com | Putri Hijab Indonesia bernama Putri Fadila Manik saat ini masih tercatat sebagai mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan diketahui masuk 4 besar tingkat Provinsi Sumatera Utara.

Putri akan bertanding mengikuti tingkat nasional itu datang ke Kabupaten Asahan. Dia juga singgah di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Asahan, Selasa (30/8/2022). Kedatangan Putri dengan rombongan disambut pengurus dan anggota PWI Asahan.

Ternyata Putri memiliki orang tua dan keluarga besar yang merupakan anak Asahan, namun memang sudah lama tinggal di Medan

Dirinya mengaku, tidak mudah melalui proses untuk menjadi 4 besar perwakilan Sumut. Namun berkat kesabaran dan percaya diri dan doa orang tua membuat anak tukang ojek online ini mulai meraih mimpinya menjadi Putri Hijab perwakilan Sumut.

“Banyak rintangan yang Puput (panggilan akrabnya) lewati. Bahkan pernah menjadi korban angin puting beliung dari mulai kecil hingga SMA, namun itu bisa dilewati dan mempunyai keinginan untuk membahagikan orang tua. Walaupun kami bertiga kakak beradik dan kuliah, ayah tetap bisa menafkahi kami. Ini lah yang membuat Puput mempunyai tekad ingin menjadi orang yang sukses dan dikenal, namun tetap berbuat baik itu pesan ibu,” ujarnya.

Putri juga mengaku, itu tidak membuatnya patah semangat bahkan membuat dirinya semangkin yakin menggapai mimpinya seperti sering mengikuti ajang beauty pageant. Namun belum pernah memenangkan juara atau title, maupun memegang sash.

Bahakan Putri pernah mendapat tawaran yang cukup menggiurkan, namun dengan syarat harus membuka hijab. Salah satunya adalah casting film Toba Dreams. Dalam penawaran itu, wanita yang kini digemari oleh banyak orang itu memilih untuk menolaknya. Dia bertekad ingin membuktikan, dirinya bisa dengan hijabnya.

Keberhasilan yang didapatkan Putri, tak terlepas dari dukungan dan doa kedua orang tuanya. Walaupun penghasilan orang tuanya pas-pasan, namun tetap gigih dan mengupayakan agar Putri berhasil.

“Saya bangga kepada kedua orang tua. Saya sudah dilahirkan, dirawat dan dididik hingga bisa kuliah di Universitas yang sangat bagus. Ayah dan ibu gak pernah mengeluh. Yang ada malah selalu memberikan semangat hingga kini saya berhasil untuk mengikuti ajang yang lebih besar yaitu tingkat nasional,” ucapnya.

Putri juga menyatakan, ingin menggali tentang profesi wartawan kepada pengurus PWI Kabupaten Asahan. Dia ingin mengetahui kode etik dan Undang-Undang (UU) Pers lebih dalam lagi.

“Saya menyakini, wartawan adalah profesi yang mulia. Wartawan selalu cepat dan akurat memberikan informasi tanpa ada lelah. Wartawan selalu mendetail dalam mempublikasikan informasi. Makanya saya ingin mengetahui lebih dalam tentang wartawan. Insya Allah akan dijadikan sebagai ilmu pengetahuan yang mungkin bisa dijadikan bahan di ajang Putri Hijab Indonesia tingkat nasional,” ujarnya.

Selain itu, Putri juga meminta dukungan dari keluarga besar PWI Asahan dalam mengikuti Putri Hijab Indonesia tingkat nasional. Dengan harapan dapat membantu Putri melalui publikasi pemberitaan.

Menanggapi itu, Ketua PWI Asahan, Indra Sikumbang mengatakan, dirinya beserta pengurus dan anggota bersedia membantu Putri agar menang sebagai Putri Hijab Indonesia.

“Pasti didukung. Kami akan membuat berita tentang Putri. Kami juga akan menarik perhatian Bupati Asahan agar bersedia menerima dan mendukung Putri. Apalagi Putri adalah keturunan dari masyarakat Asahan. Tentunya hal positif akan kita dukung,” kata Indra. (Heru)