Simalungun, Lintangnews.com | Satu unit rumah semi permanen rata dengan tanah setelah diterpa banjir bandang di Jalan Asahan, Nagori Sakuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Rabu (10/10/2018) sekira pukul 04.00 WIB.
Akibatnya pasangan suami istri (pasutri) harus meregang nyawa setelah terbawa arus deras banjir tersebut. Kedua pasutri itu diketahui bernama Daulat Siagian (60) dan Yunita Boru Sitorus (50).
Hanya saja warga masih baru menemukan Daulat Siagian yang tersangkut di sebatang pohon sawit di sekitar Dusun Pulo Rejo, Nagori Sakuda Bayu.

Pangulu Nagori Sakuda Bayu, Suyatno ketika dikonfirmasi awak media membenarkan penemuan jasad Daulat Siagian.
“Warga yang menemukan mayat Daulat Sihombing. Korban tersangkut di pohon sawit dan lokasi ditemukan sekitar 10 kilometer dari rumahnya. Saat ini korban sudah berada di rumah duka keluarganya,” kata Suyatno kepada awak media ini.
Sementara itu informasi dihimpun sekira pukul 14.00 WIB jika jasad Yunita Boru Sitorus sudah ditemukan di aliran Sungai Bah Bolon di daerah Kerasan, Kecamatan Pematang Bandar. (res)