Sebut Tak Memihak Capres 02, HMI Siantar-Simalungun Aksi Damai ke KPUD

Siantar, Lintangnews.com | Puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Siantar-Simalungun menggelar aksi damai ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Siantar Jalan Porsea, Senin (27/5/2018) sore.

HMI Siantar-Simalungun dalam tuntutannya meminta, agar dugaan kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2019 yang banyak beredar di masyarakat diusut tuntas.

“Begitu banyak perbedaan dari Sistim Informasi Penghitungan (Situng) dengan hasil hitung manual KPU menjadi indikasi kecurangan. Karena menurut kami, dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 pasal 2 telah tercantum tentang prinsip KPU dalam menjalankan tugas,” ucap Koordinator Aksi, Fajar Pratama dihadapan sejumlah Komisioner KPUD Siantar.

Menurutnya, dengan amanat UU, seharusnya petugas atau penyelenggara Pemilu tidak akan salah dalam hal input data. Karena, sudah dituntut untuk profesional dan akuntabel dalam menjalankan tugas.

Di tengah aksinya, massa HMI mempertanyakan sistem perekrutan setiap anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 17 April tahun 2019 lalu.

“Apakah sudah dijalankan sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” ujarnya sembari sampaikan aksi tersebut bukan memihak ke pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi), , namun sebatas keprihatinan melihat proses Pemilu 2019.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPUD Siantar, Daniel M Dolok Sibarani mengucapkan terimakasih atas atensi dan perhatian HMI Siantar-Simalungun dalam proses Pemilu.

Dia mengatakan, proses pelaksanaan Pemilu di Siantar dilaksanakan secara profesional dan akuntabilitas. Danile menuturkan, masukan dari masyarakat, keberatan dari saksi dan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) suda tampung. Dan diupayakan setransparan mungkin.

“Terkait KPPS yang meninggal, KPU telah mengumpulkan kronologis dan sudah melaporkan rekam medik. Dan proses penerimaan KPPS telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku,” tandasnya.

Mendengar jawaban Daniel, akhirnya puluhan massa dari HMI Siantar-Simalungun membubarkan diri setelah bersalaman dengan jajaran Komisioner KPUD. (elisbet)