Siantar, Lintangnews.com | Pada akhir tahun 2018, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Siantar lakukan press rilease di Jalan Keselamatan, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Kamis (20/12/2018)
Dalam press rilease tersebut dipimpin langsung Kepala BNNK, AKBP Saudara Sinuhaji didampingi Humas BNNK, Joko Sirait.
AKBP Saudara Sinuhaji menyatakan, Siantar sampai akhir tahun 2018 masih rawan dan memprihatinkan terhadap kasus narkoba. Pasalnya posisi tingkat penyalahgunaan narkoba, Sumatera Utara pada posisi kedua, setelah wilayah DKI Jakarta.
“Ini membuat BNNK Siantar melakukan penguatan di semua aspek bidang dan strategi sinergitas dengan semua stake holder sebagai aksi nasional Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tahun 2018-2019,” ucapnya.
AKBP Sinuhaji juga menyatakan, dalam melakukan pemberantasan mereka berhasil mengungkap kasus sebanyak 4 kasus dengan jumlah tersangka 4 orang. Sementara barang bukti sabu seberat 6,64 gram dan ganja 5,06 gram.
“Untuk pencegahan sendiri, kita sudah menyelenggarakan diseminasi informasi di Siantar telah dilaksanakan sebanyak 183 paket kegiatan, dengan sebaran informasi sebanyak 161.429 orang warga Siantar atau sebesar 64,18 persen,” ungkapnya.
Lanjutnya, pada periode tahun 2018 BNNK Siantar telah mendorong 3 lembaga atau instansi baik itu pendidikan dan organisasi masyarakat untuk membentuk kebijakan pembangunan berwawasan anti narkoba serta 52 orang relawan anti narkoba.
Selain itu, BNNK juga melakukan pemberdayaan masyarakat yang mana peningkatan kapasitas sejumlah 6 kegiatan yang menghasilkan 166 pegiat anti narkoba.
“Sedangkan yang kita rehabilitasi pada tahun 2018 sebanyak 51 orang klien yang mendapatkan layanan rehabilitasi, rehabilitasi rawat jalan 31 orang dan rawat inap 20 orang,” papar AKBP Sinuhaji. (res)