Asahan, Lintangnews.com | BPJS Kesehatan sebagai lembaga badan hukum publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden, maka berkewajiban melakukan sosialisasi dan edukasi program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada masyarakat.
Menindaklanjuti hal itu, BPJS Kesehatan Kabupaten Asahan melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk ‘BPJS Kesehatan Goes to Kecamatan’ di Tinggi Raja , Senin (17/9/2018). Sosialisasi itu menjelaskan program JKN-KIS dan pelayanan pendaftaran kepesertaan.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Camat Tinggi Raja, Yaser Abdillah. Pihaknya berterima kasih dengan kegiatan itu. “Karena hampir seluruh warga kami di 7 Desa dan 54 Dusun saat ini terjamin kesehatannya, serta lebih paham tentang program pemerintah,” ujarnya.
Diketahui kegiatan ini searah dengan visi-misi Asahan di bawah kepemimpinan Bupati Taufan Gama Simatupang, yaitu, Asahan Sehat dan Cerdas.
Dalam kegiatan itu, tampak antusias peserta cukup tinggi, dikarenakan minim pengetahuan mengenai program JKN-KIS. Seperti salah satu peserta sosialisasi, bernama Poniman, merasa bersyukur adanya sosialisasi langsung dari BPJS Kesehatan.
“Program seperti ini bermanfaat, dapat menghemat waktu kami untuk ke kantor kabupaten. Seperti disampaikan tentang bagaimana kita bisa memakai kartu (JKN-KIS), seingga besar harapan ada yang seperti ini lagi,” sebut pria yang berprofesi sebagai petani itu.
Dipilihnya Kecamatan Tinggi Raja sebagai tempat sosialisasi karena memiliki banyak desa dan lokasi cukup jauh dari Kota Kisaran. Ditambah, akses lokasi dan waktu untuk mendaftar di kantor kabupaten, sehingga masyarakat yang ingin mendaftar melalui perangkat desa lebih ramai.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Asahan, Irni Hapsari Wulandari mengatakan, pihaknya mau jemput bola melihat potensi peserta baru banyak seperti di Kecamatan Tinggi Raja.
“Karena masyarakat sibuk atau enggan menuju ke Kota Kisaran, maka kita bantu dengan cara turun langsung seperti ini,” ungkapnya.
Kegiatan yang berlangsung di aula kantor Kecamatan Tinggi Raja itu dihadiri peserta lebih kurang 100 jiwa, dengan total jiwa yang terdaftar sebanyak 98 orang. (handoko)