Siantar, Lintangnews.com | Seorang supir di Paradep Taksi Kota Siantar, M Rafid (47) menderita 2 luka tusukan di bagian dadanya usai ditikam rekan kerjanya sendiri yakni, Restu Pasaribu (37).
Peristiwa yang terjadi di loket taksi Jalan Sutomo, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Rabu lalu (19/9/2018) itu diketahui berawal hanya dari sebuah candaan atau seloroh.
“Gak ngerti kenapa dia nikam saya, kami sering seloroh-seloroh gitu lah,” kata M Rafid saat ditemui di rumahnya, Jalan Sepat, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur, Selasa (25/9/2019).
Diceritakannya, sebelum kejadian itu, Senin (17/9/2018) saat masuk kerja bertemu dengan pelaku yang merupakan warga Jalan Diatasi Barita, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur di loket Paradep Taksi.
Disitu, pelaku tiba-tiba berkata kasar kepadanya. “Sok preman kali kau gaya mu itu Bonggali. Apa kau yang ngasih makan aku,” ucap Rafid yang menirukan perkataan pelaku.
“Saat itu saya hanya diam saja dan langsung pulang, karena masuk malam,” ujarnya yang menyatakan pelaku bekerja sebagai penjaga titipan kilat di Paradep Taksi.
Lanjutnya, pada Selasa (18/9/2018), dirinya juga mendapatkan perkataan kasar. Namun dia juga tidak menanggapinya.
“Kejadiannya Rabu (19/9/2018). Saat itu saya mau ngambil gaji di loket, tiba-tiba dia datang langsung memukuli,” kata Rafid.
Diirnya juga tak sadar, sudah mendapatkan luka tusukan menggunakan obeng dari pelaku. “Saya sudah berdarah aja, disitu lah ada orang yang melerai. Saya langsung dilarikan orang disitu ke RSUD Djasamen Saragih,” jelasnya.
Usai kejadian tersebut, Rafid yang diketahui merupakan ipar dari pemilik Paradep Taksi, Paradep, harus dirawat di RSUD selama 1 malam.
“Besoknya langsung pulang. Kata dokter luka tusukan cukup dalam tapi tidak kena bagian yang sangat vital, makanya diperbolehkan langsung pulang paginya,” katanya.
Menurutnya, peristiwa itu juga sudah dilaporkan kepada pihak Kepolisian pada yang sama dengan diwakilkan adik iparnya, Chaidir. Dirinya pun herannya kenapa pelaku sampai saat ini belum juga ditangkap. Rafid berharap pihak Kepolisian segera menuntaskan kasus yang dialaminya.
“Yang herannya lagi, dalam kejadian ini, pihak Paradep tidak ada membantu saya sedikit pun, baik biaya di rumah sakit,” paparnya.
Pengusaha Paradep Taksi, Paradep yang dihubungi mengaku, tidak mengetahui kejadian tersebut. Namun ia menyatakan, tidak mau mencampuri peristiwa yang terjadi di lokasi usahanya itu.
“Gak tau saya. Dia yang ditikam kok saya yang repot. Gak ada urusan Parade disitu,” ujarnya singkat dan langsung menutup teleponnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Siantar, AKP Hasiolan Sinambela, belum berhasil dikonfirmasi, karena tidak menjawab telepon dari wartawan.
Diketahui, laporan korban diterima pihak Kepolisian sesuai dengan bukti Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor STPL/259/IX/2018/SU/STR. (akbar)