Simalungun, Lintangnews.com | Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, Jumat (19/10/2018) terjun ke lokasi proyek milik Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Penataan Ruang (PUPPR).
Yang ditinjau adalah proyek peningkatan jalan jurusan Tanah Jawa-Pokan Baru, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun dikerjakan PT Tulung Agung dari keuangan pinjaman lunak daerah.
Ketua Tim TP4D Kejari Simalungun, Robinson Sihombing mengungkapkan, proyek yang sudah didatangi, hasilnya belum bisa disampaikan. Pihaknya masih akan berkoordinasi dengan tim teknis.
“Secara kasatmata bagus, terlaksana, dan dikerjakan. Tapi, spesikasinya kan harus dikroscek juga apakah sudah sesuai atau tidak. Hasil kami turun ke lokasi kan perlu dikaji lagi,” terangnya.
Menurut Kasi Intelijen Kejari Simalungun itu, semua proyek di Simalungun dalam pendampingan TP4D. Pihaknya memiliki kewajiban mengawasi, mengontrol dan menegur. Bahkan juga meminta supaya mengerjakan ulang jika ada yang tidak beres.
Mendampingi tim, Christianto, Ronal Panjaitan, Ade Jaya. M Efrizal Lubis (PPK). S Hutahean (GM), Renol Situmorang (Consultan), Dennis MH Pakpahan (PPTK). Robert Tambunan (Consultan INSP), serta Budi Damanik selaku Direktur PT Tulung Agung.
Terkait terjunnya tim TP4D, M Efrizal Lubis mengaku dalam rangka melakukan tes ketebalan pakai sencond untuk kepadatan Bes A. Kondisi peningkatan jalan tersebut di kisaran 40 persen dan itupun belum selesai hingga 100 persen diikerjakan secara profesional.
“Tim TP4D ini dalam rangka melakukan tes ketebalan dengan sencond untuk kepadatan Bes A. Progres lebih kurang 40 persen dan itupun belum selesai 100 persen. Sudah memadai. Untuk memastikan, kita uji dengan test pit, sementara sencond untuk tes kepadatan,” sebut Efrizal.
Pantauan, TP4D juga menyaksikan pengukuran terhadap lebar badan jalan 5 meter, dengan ketebalan 25 cm Bes A. Pengukuran terhadap ketebalan Bes A dilakukan di beberapa titik, di mana sampel Bes A dimasukkan dalam kantungan plastik. (zai)