Siantar, Lintangnews.com | Pasca dideklarasikan beberapa waktu lalu, Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) Sumatera Utara kunjungi Kantor KPUD Kota Siantar, Selasa (4/12/2018).
Kehadiran Direktur Eksekutif JaDi Sumut, Nazir Salim Manik diterima langsung oleh Ketua KPUD, Daniel Sibarani, Jafar Sidik serta sejumlah komisioner KPUD lainnya.
Nazir menyampaikan, kehadiran JaDi bukan sebatas organisasi romantisme belaka, walaupun diisi sejumlah mantan penyelenggara pemilu baik itu KPUD maupun Bawaslu.
“Kehadiran JaDi di Sumut ingin menyumbangkan buah pikiran, demi kemajuan demokrasi di Indonesia,” terang Nazir didampingi sejumlah Presidium JaDi Sumut, salah satunya Mangasi Purba yang merupakan mantan Ketua KPUD Siantar.
Diterangkan mantan Anggota KPUD Sumut ini, JaDi Sumut secara struktur telah memiliki 52 orang anggota dan telah hadir di sejumlah Kabupaten/Kota.
JaDi Sumut, kata Nazir, bertujuan untuk mengawal proses demokrasi di Sumut. Ini termasuk berkontribusi dalam pembangunan demokrasi dan politik serta turut mengawal kinerja anggota KPUD dan Bawaslu.
Nazir menyampaikan, dalam kontribusi JaDi kedepannya, pihaknya akan konsern melakukan diskusi dan menelaah celah-celah yang mungkin ada di Undang-Undang (UU) dan peraturan seperti PKPU.
“Misalnya kita cerita soal ada multiinterpretasi terkait kampanye. Ini kan harus dikaji secara komprehensif serta melihat juga masalah di lapangan secara faktual,” ujarnya.
Ditambahkan Mangasi, pihaknya berharap dapat terjalin kerjasama yang baik. Apalagi, anggota yang tergabung di JaDi memiliki pengalaman karena sebelumnya pernah di KPUD dan Bawaslu.
Lewat pengalaman itu, diharapkan dapat turut serta mengevaluasi apa yang pernah terjadi pada event-event Pemilu dan Pilkada, sehingga pihaknya dapat memberi masukan yang baik kepada penyelenggara maupun pengawas Pemilu.
“Kita harus masuk dan menyelamatkan Pemilu agar tetap jurdil dan bebas. Organisasi JaDi tidak akan berafiliasi dengan pihak manapun. JaDI berkomitmen untuk terus mewakili publik dan terus menjalin komunikasi dengan KPU, Bawaslu, DKPP, bahkan dengan peserta Pemilu,” tandasnya.
Sementara itu, Daniel Sibarani mengatakan, kegiatan KPUD Siantar yang bersinergi dan melibatkan masyarakat sipil juga bisa melibatkan JaDi. Apalagi JaDi juga memiliki pengalaman karena pernah menjadi penyelenggara Pemilu.
“Kita berharap KPU dan JaDi Sumut dapat terjalin sinergi yang dalam mengawasi bersama proses demokrasi dan Pemilu mendatang,” tutupnya. (elisbet)