Tebingtinggi, Lintangnews.com | Pasca bencana banjir yang melanda Kota Tebingtinggi sejak Jumat (27/11/2020) kemarin menyisakan kerugian, baik yang dialami Pemko Tebingtinggi maupun warga yang terdampaknya.
Mulai dari tanggul yang jebol, lahan pertanian, perikanan dan peternakan yang rusak, berikut dengan sekolah atau fasilitas umum lainnya seperti infrastruktur tidak luput dari kerusakan akibat genangan air yang berasal dari luapan Sungai Padang.
Wali Kota, Umar Zunaidi Hasibuan ketika menyerahkan bantuan pangan, Minggu (29/11/2020) di Dapur Umum Posko Banjir Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi menjelaskan, saat ini Pemko Tebingtinggi sedang melakukan fase pengkajian.
Pihaknya sedang melakukan kajian cepat penghitungan kerugian-kerugian yang diderita oleh masyarakat, baik itu infrastruktur, perumahan, pertanian, perikanan, peternakan dan sekolah-sekolah atau fasilitas umum yang terkena bencana banjir.
“Antara lain kalau infrastruktur jalan ada beberapa banyak yang rusak, kemudian hal-hal lain yang menyangkut dengan drainase atau bangunan gedung menjadi data kita,” jelas Wali Kota.
Kerugian dampak banjir ini menurut Wali Kota pasti besar, terutama di infrastruktur jalan yang rusak.
“Tanggul saja berapa meter yang jebol, itu kan sudah pasti mengalami kerugian yang besar. Belum lagi sektor pertanian dan perekonomian,” paparnya.
Lanjutnya, bencana banjir yang melanda Tebingtinggi hampir di setiap penghujung tahun. Ada usulan dari Pemko Tebingtinggi kepada pemerintah pusat terkait penanggulangan banjir di daerah itu yang belum ditindaklanjuti.
Terkait usulan itu, Umar Zunaidi menegaskan, akan mendesak melalui seluruh lini, melalui pemerintah provinsi atau pemerintah pusat, maupun melalui perwakilan DPRD dan DPR-RI.
“Kita harapkan untuk sama-sama menyuarakan, bahwa ini perlu dituntaskan atau disegerakan di Tebingtinggi agar jangan tiap tahun kita kebanjiran. Itu yang kita mintakan,” tegas Wali Kota.
Ada pun bantuan yang disalurkan berupa bahan pangan, masker dan hand sanitizer yang sebagian berasal dari sejumlah perusahaan antara lain, PT Inalum dan Bank Sumut dan DPD Partai Golkar Sumatera Utara. Bantuan disalurkan ke wilayah yang terkena dampak banjir. (Purba)