Tebingtinggi, Lintangnews.com | Muhammadiyah adalah sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam bergerak di bidang sosial yang bercirikan kebangsaan berfikir dan bercita-cita untuk kemashalatan umat, serta seluruh bangsa Indonesia.
“Karena pendirinya KH Ahmad Dahlan berfikir jauh melampui Indonesia sebelum merdeka. Kita harus salut dan hormat kepada tokoh-tokoh bangsa yang dahulu yang mau memikirkan nasib bangsa ini kedepan,” sebut Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan.
Hal ini disampaikan saat menghadiri milad Muhammadiyah ke 106 untuk wilayah Kota Tebingtinggi, Minggu (11/11/2018) di Gedung Balai Kartini yang juga dihadiri Kapolres AKBP Sunadi dan Wakil Ketua PW Muhammadiyah, Ibrahim Sakti Batubara serta para pimpinan ormas Islam se Kota Tebingtinggi.
Disampaikan Wali Kota, Ahmad Dahlan hidup tahun 2012 berfikir 2018. “Untuk itu mari tanya pada diri kita, apa yang diperbuat dan lakukan terhadap bangsa dan negara ini,” paparnya.
Lanjutnya, Ahmad Dahlan meminta untuk berfikir agar pendidikan dan kesehatan, termasuk masalah sosial dan harus dihadapi untuk diurus dengan baik. “Ilmu Sumber Daya Manusia (SDM) adalah yang menjadi terpenting di dunia ini, mau dunia ilmu, mau akhirat ilmu, mau dua-duanya ilmu. Bayangkan Kaisar Hirohito akibat dibomya Hirosima dan Nagasaki, yang ditanyakan bukan berapa banyak tentara yang hidup, tetapi berapa guru yang hidup, karena ilmu dan pendidikan adalah senjata luar biasa,” papar Umar Zunaidi.
Menurutnya, yang diwariskan Ahmad Dahlan perlu dievaluasi. Karena biasanya Milad itu untuk muasabah atas apa yang harus dibuat kedepan, tidak cukup hanya acara serimonial belaka.
“Perjuangan harus dilanjutkan, sebagai Wali Kota, saya telah menawarkan kepada UMSU buatlah Universitas di Kota Tebingtinggi. Untuk ini, saya akan memberikan dukungan sepenuhnya,” ujar Umar Zunaidi.
Sementara itu Wakil Ketua PW Muhammadiyah, Ibrahim Saksi Batubara menuturkan, kiat Muhammadiyah bisa bertahan dan berkembang sampai saat ini. Menurutnya, keikhlasan para pemimpin Muhammadiyah yang menjadikan Muhammadiyah bukan tempat bekerja, tetapi ladang amal untuk berbakti dan beribadah kepada Allah SWT.
“Untuk itu mari pelihara niat yang tulus dan ikhlas ini. Niscaya muhammadiyah kedepan akan berkontrubusi terus kepada bangsa dan negara akan semakin meningkat dan bermanfaat buat ummat.
Acara Milad diawali dengan gerak jalan santai sejak pagi hari dan diisi dengan penampilan ketangkasan dari murid-murid SD Muhammadiyah yang tergabung dalam perguruan Tapak Suci Muhammadiyah dan Seni Syahril Al-Quran. (purba)