Tobasa, Lintangnews.com | Mengingat banyaknya bencana longsor yang terjadi di wilayah 33 Kabupaten/Kota akibat curah hujan yang tinggi mengguyur hampir seluruh Sumatera Utara, membuat Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi akan relokasikan rumah warga yang rawan daerah longsor.
Di sela-sela kunjungan ke Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupten Toba Samosir (Tobasa), Sabtu (15/12/2018) yang terkena bencana longsor menewaskan 10 warga dan 1 orang belum ditemukan masih tertimbun longsor, Gubsu memberikan arahan dan pesan kepada Bupati, Darwin Siagian dan masyarakat.
“Masyarakat harus menyadari bahaya yang kemungkinan terjadi bila tinggal dan bermukim di daerah yang rawan terkena bencana. seperti mendirikan bangunan atau rumah di kaki bukit dan juga di perbukitan,” sebut Edy.
Gubsu juga meminta, agar jangan selalu menyalahkan alam apabila terjadi bencana yang menimpa. Tetapi perlu menghindari masalah terkena bencana dan selalu menyerahkan diri kepada Tuhan dengan berdoa, serta mengucap syukur.
Lanjutnya, untuk memberikan pengertian kepada masyarakat, yang tidak memperhitungkan akibat bertempat tinggal di medan yang kritis penuh dengan resiko, Pemerintah akan melakukan evaluasi di 33 Kabupaten/Kota.
Selanjutnya, dalam waktu singkat kepada seluruh Pemerintah 33 Kabupaten/Kota di Sumut akan melakukan relokasi perumahan masyarakat yang tinggal di titik rawan bencana. Ini agar tidak terjadi lagi bencana yang merugikan warga, bahkan sampai menghilangkan nyawa.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mengucapkan duka yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di Kecamatan Pintu Pohan Meranti,” sebut Gubsu. (asri)