Distankan Tobasa Giat Sosialisasikan Tanam Padi 2 Kali Setahun

Tobasa, Lintangnews.com | Pemkab Toba Samosir (Tobasa) melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat petani padi agar melakukan pola tanam 2 kali dalam setahun dengan memakai benih variates unggul, untuk pengolahan dan pencapaian hasil yang maksimal.

“Distankan Tobasa akan selalu memberikan sosialisasi kepada petani padi agar memanfaatkan lahan sawah, sehingga tidak terlantar usai musim tanam, apa salahnya ditanam padi usai panen,” sebut Kadis Distankan, Sahat Manulang, Sabtu (3/11/2018)

Seperti di Kecamatan Silaen, pola tanam yang diterapkan sudah dilakukan 2 kali dalam setahun atas sosialisasi yang dilakukan Distankan, dengan memakai variates benih unggul yang menurut petani padi sesuai untuk jenis tanah mereka. Dan untuk kecamatan lainnya akan diberikan juga pemahaman yang sama.

Ditambahkan Sahat, untuk Kecamatan Porsea mengingat pola tanam petani padi sekali dalam setahun, wajar jika masyarakat lebih memilih benih lokal daripada benih variates unggul.

“Hal itu tidak bisa kita paksakan, sebab sesuai selera dan keinginan masyarakat petani sendiri,” sebut Sahat.

Terkait tanggapan masyarakat petani, bahwa menggunakan variates unggul lebih merepotkan dalam pengurusan, Sahat menilai, merupakan hal yang wajar jika ingin mendapatkan hasil panen yang lebih maksimal.

“Kita sebagai petani harus lebih ekstra merawat tanaman, seperti pemupukan, penyemprotan herbisida maupun pestisida,” papar Sahat.

Kecamatan Porsea melakukan pola tanam sekali dalam setahun disebabkan petaninya apabila usai panen, memanfaatkan lahan menjadi kolam ikan mas. Hal itu dinilai bagus untuk merehatkan tanah yang mereka olah.

“Justru lebih bagus jika masyarakat petani di Kecamatan dengan sistem mina padi menggunakan ‘pendekatan ekosistem’. Sembari tanam padi dijadikan kolam ikan dan secara perlahan akan menghilangkan ketergantungan terhadap penggunaan pestisida,” ucap Sahat. (asri)