Siantar, Lintangnews.com | Masyarakat Kota Siantar sejak dahulu memiliki sifat dan naluri toleran.
Salah satu bukti, kehadiran para tokoh agama selain Islam di acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kecamatan Siantar Selatan.
Acara pembukaan berlangsung di Kantor Lurah Simalungun, Jalan Sabang Merauke, Rabu (8/2/2023).
“Hal seperti ini, tidak dibuat-buat. Tidak mengada-ada. Tetapi itu lah apa adanya. Kita masyarakat Siantar, sifat dan naluri toleran telah ada sejak berdirinya Kota ini. Siantar ada di hati kita,” kata Wali Kota, Susanti Dewayani sebelum membuka secara resmi pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan Siantar Selatan.
Susanti juga menegaskan, Pemko Siantar akan tetap hadir pada seluruh pemeluk agama yang ada di Siantar.
Sebelumnya, Ketua Panitia MTQ Kecamatan Siantar Selatan, Bakti Damanik, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan di 3 lokasi dengan jumlah peserta 191 orang.
Pdt Dion Panomban selaku Tokoh Agama Kristen dalam sambutannya menyampaikan, momentum kehadiran sejumlah tokoh agama pada acara pembukaan MTQ di Siantar Selatan menunjukkan toleransi di Siantar terawat dengan baik.
“Menunjukkan kita sedang baik-baik saja,” sebutnya sembari mengajak sejumlah tokoh agama untuk foto bersama.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Siantar, Zainal Siahaan mengatakan, pihaknya akan mengundang sejumlah tokoh agama agar hadir pada kegiatan MTQ tingkat Siantar pada bulan Maret mendatang.
Menurut Zainal, MTQ telah ada sejak tahun 1940 an, bertepatan dengan berdirinya Jami’iyyatul Quro’ Wal Huffazh oleh organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
“MTQ kemudian dilombakan pada tingkat nasional pada tahun 1968 di Makassar,” tandasnya.
Kegiatan pembukaan MTQ dibuka dengan penampilan kaum ibu dari Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Siantar Selatan. Juga diisi dengan pelantikan Dewan Hakim MTQ Siantar Selatan dan pemakaian toga secara simbolis oleh Susanti.
Selain itu, diserahkan suvenir dari sejumlah tokoh agama kepada Susanti. (Rel)