Diduga Dirampok, Warga Pasar Lembu Asahan Ditemukan Tidak Bernyawa 

Jasad korban ditemukan di atas tempat tidurnya.

Asahan, Lintangnews.com | Khairil Anwar (57) warga Dusun II Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan ditemukan tidak bernyawa di atas tempat tidur di rumahnya, Kamis (10/6/2021).

Diduga korban dirampok hingga nyawanya juga dihabisi sang pelaku, dimana keadan tubuh telah telungkup, kaki dan tangan diikat lakban. Kemudian, mulut dan hidungnya juga direkat dengan lakban.

Anak korban, Irwansyah yang menemukan pertama sekali sekira pukul 05.30 WIB. Diketahui Irwansyah tinggal sekitar 500 meter dari rumah korban.

Irwansyah mengakui, pagi itu datang dengan maksud mengantar makanan dan berangkat ke Medan untuk menjenguk orang tua korban yang sedang sakit.

“Sampai di rumah bapak saya melihat pintu depan rumah masih terkunci. Terus pergi ke pintu belakang rumah, saya lihat sudah terbuka. Lalu saya masuk rumah,” terangnya.

Irwansyah langsung masuk ke kamar korban dan melihat dalam keadaan telungkup di atas tempat tidur.

“Saya dekati dan balikkan badannya biar telentang. Namun saat telentang, saya lihat kedua tangan dan kedua kaki bapak terikat lakban. Hidung dan mulut juga direkat lakban warna hitam,” katanya.

Irwansyah langsung melaporkan kejadian ini pada tetangga korban, Adnan Lubis (57). Kemudian Adnan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melaporkan peristiwa mengenaskan itu pada Kepala Desa (Kades) Pasar Lembu. Selanjutnya Kades melaporkan kejadian itu ke Polsek Air Joman Resor Asahan.

Kapolsek Air Joman, AKP ST Hutagalung menerangkan, korban ditemukan tidak bernyawa di atas tempat tidur dengan sprei warna kuning, menggunakan baju kaos warna merah liris putih, celana panjang warna abu-abu. Selain itu, kaki, tangan, mulut dan hidung direkat lakban. Sementara di leher korban ditemukan kain sarung warna merah liris hijau dengan posisi terikat.

Kemudian, kain sarung warna biru liris putih berada di perut korban. Sementara kain sarung warna merah liris hitam ditemukan di sebelah kiri tangan korban dan pen jam tangan di atas kasur dekat pinggul korban.

AKP ST Hutagalung menuturkan, menurut keterangan tetangga korban, Elinda jika sekira pukul 03.00 WIB sempat mendengar suara korban minta tolong.

“Tetangganya sempat mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban. Namun karena tetangganya lagi sendirian dan suami tidak berada di rumah, sehingga tidak berani keluar,” terangnya.

Kini kasus itu masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian. Sementara jasad korban telah dibawa ke Kota Medan untuk dilakukan autopsi.

“Polsek Air Joman dan Satuan Reskrim Polres Asahan telah mendalami kasus ini dengan melakukan penyelidikan,” pungkas Kapolsek. (Heru)