Siantar, Lintangnews.com| Universitas Simalungun (USI) merayakan Dies Natalis ke-59 di Auditorium Radjamin Purba, Rabu (23/10/2024), sebuah momen penting yang menandai perjalanan panjang institusi ini sejak didirikan pada tahun 1965 sampai tahun ini.
Rektor Universitas Simalungun Dr Sarintan Damanik MSi dalam sambutannya, menyampaikan bahwa acara Dies Natalis ke-59 menjadi momentum refleksi bagi seluruh civitas akademika untuk menjaga nama baik Universitas dan terus berbenah
Di usia ke 59, Sarintan optimis Universitas Simalungun dapat lebih meningkatkan prestasi di tingkat nasional. “Dengan kerja sama seluruh elemen, USI akan semakin melaju di tingkat nasional, bahkan internasional,” sebutnya disambut tepuk tangan mahasiswa yang hadir.
Sementara itu, Ketua Yayasan USI Jon Rawinson Saragih berharap perayaan Dies Natalis ke-60 tahun depan dapat berlangsung dengan lebih semarak. “Di usia ke-60, kita harus lebih meriah dan penuh gembira, karena ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi USI,” ujarnya.
Jon Rawinson juga menyoroti pentingnya tata kelola universitas yang baik sebagai kunci keberhasilan Universitas Simalungun. “Dengan manajemen yang baik dan semangat kebersamaan, kita dapat terus mengembangkan USI menjadi universitas yang lebih baik dan lebih kompetitif di masa depan,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, Ia mengajak seluruh civitas akademika USI dapat bekerja sama menjaga marwah universitas ini. ” Sehingga USI tetap menjadi kebanggaan kita bersama,” tegas Jon Rawinson.
Dikesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Simalungun (USI) Ir Budi R Purba MSc dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang telah diraih oleh USI selama hampir enam dekade. Budi menekankan bahwa usia 59 tahun bukanlah perjalanan yang singkat. USI telah mengalami berbagai proses pendewasaan dan penguatan tata kelola.
“Kami berterima kasih kepada seluruh civitas akademika, para dosen, staf, dan mahasiswa yang telah bersama-sama menjaga dan membesarkan USI. Di usia ini, kita telah melalui banyak tantangan, tetapi tetap bertahan dan berkembang,” ujarnya.
Budi juga menegaskan pentingnya terus berinovasi dan belajar untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di dunia pendidikan. “Kita harus memahami kelemahan kita, terus belajar, dan tidak merasa sudah tahu segalanya. Karena di sekitar kita, pesaing terus tumbuh. Jika kita berhenti berkembang, kita akan tertinggal,” tambahnya.
Perayaan Dies Natalis Universitas Simalungun ke 59 ini, turut diisi dengan momen hening untuk mengenang salah satu Dewan Pembina Yayasan, Zulkarnain Damanik, yang telah meninggal dunia. Seluruh peserta acara memberikan penghormatan dengan berdoa bagi almarhum atas kontribusi bagi USI. (Am)