DPRD Siantar Kecam Sikap Wali Kota Dinilai Tak Bersikap Etis saat Dikonfirmasi Wartawan

Siantar, Lintangnews.com | Terkait ucapan Hefriansyah selaku Wali Kota Siantar yang berkata tidak sepantasnya saat dikonfirmasi wartawan membuat sejumlah pihak mulai angkat bicara.

Kali ini beberapa Anggota DPRD Siantar menilai apa yang dilakukan oleh Wali Kota tidak etis dan tak sepantasnya.

Ferry SP Sinamo selaku anggota DPRD Siantar dari Fraksi PDI-Perjuangan menganggap Wali Kota, Hefriansyah tidak memiliki etika dalam menjawab pertanyaan sejumlah jurnalis.

“Wartawan itu salah satu pilar demokrasi. Apa pun kinerja kita selaku aparatur negara kalau kita tidak di dukung oleh pers maka semua itu akan sia-sia,” tutur Ferry, Selasa (11/8/2020).

Wakil Ketua Komisi II DPRD Siantar ini menyayangkan sikap Wali Kota yang terkesan tidak memiliki komunikasi yang baik. “Ketika wartawan itu berkorfimasi seharusnya dijawab dengan sopan dan dijawab saja,” katanya.

Selaku mantan wartawan, Ferry menilai, apa yang disampaikan Hefriansyah kepada sejumlah media terkesan seperti tak berpendidikan.

“Kalau ada pemberitaan yang keliru harus diluruskan. Jangan menggunakan kata-kata pakai otak. Kita ini semua manusia kan pakai otak, binatang saja pakai otak, jangan seperti itu omongannya selaku kepala daerah. Saya menilai, kalau dia itu tidak menunjukkan selaku kepala daerah,” tuturnya.

Menurutnya, Wali Kota harus menarik ucapannya dan meminta maaf agar tidak menimbulkan polemik yang berkepanjangan.

“Saya sampai hari sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang memang sedang non aktif merasa keberatan kalau begitu bahasa seorang pejabat. Seharusnya diluruskan jangan omongan seperti itu. Tidak sepantasnya seperti itu pernyataan Wali Kota. Dia kan pejabat tertinggi di Siantar ini seharusnya dia memberikan tauladan, cara berbicara dan seharusnya dia memberikan contoh yang baik,” tegasnya.

Meminta maaf dan menarik ucapan, sambung Ferry agar menjadi pembelajaran yang baik kepada masyarakat. “Kalau sama teman-teman pers saja dia bilang begitu apa lagi sama masyarakat kecil,” ketusnya.

Ditambahkan rekan satu Fraksi nya, Baren Alijoyo Purba, yang merasa kecewa dengan jawaban Wali Kota kepada rekan-rekan pers. “Media itu kan sahabat dari pemerintahan,” ucap Sekretaris Komisi I ini.

Dirinya menyesalkan ucapan Wali Kota yang tidak sepantasnya dikeluarkan oleh kepala daerah. Menurutnya, profesi wartawan merupakan kelompok yang ikut kontribusi untuk kemajuan Siantar.

“Karena mampulah lah makanya jadi wartawan. Kalau nggak cerdasnya mana bisa jadi wartawan,” tutur Baren.

Sembari tersenyum, Baren menduga bahwa Wali Kota sedang stres, sehingga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

“Tetapi seberat apapun, tidak semestinya seorang kepala daerah ngomong seperti itu,” tutup Baren. (Elisbet)