Ini Alasan Mantan Anggota PPK Terjun Menjadi Caleg

Simalungun, Lintangnews.com | Betapa buruknya sebuah demokrasi yang dibangun jika para Calon Legislatif (Caleg) hanya mampu mengkalkulasi keuntungan dan memaksimalkan pengembalian dana yang dipakai pada kampanye untuk meraih kursi anggota DPRD.

Sejumlah janji ditabur walaupun tak memahami, akhirnya jika terpilih tidak menepati janji apa yang menjadi visi dan misi saat kampanye, karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki.

Hal ini seperti disampaikan Jaripin Purba salah seorang Caleg dari Partai Demokrat Simalungun dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI saat berbincang dengan lintangnews.com, Sabtu (12/1/2019).

Sebagai orang yang langsung terlibat dalam kondisi ini, Jaripin menilai, itu mengakibatkan masyarakat tidak perduli lagi dengan visi dan misi para Caleg. Karena jika terpilih nanti, masyarakat menilai Caleg akan ingkar janji.

“Masyarakat hanya mau datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) apabila suaranya dihargai. Jika kita biarkan ini terus menerus akan mencederai demokrasi yang dicita-citakan sejak zaman reformasi. Ini juga mengakibatkan cost politik yang sangat tinggi,” tutur mantan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Panombean Pane ini.

Sebagai mantan penyelenggara Pemilu di Kecamatan, Jaripin yakin dan percaya masih banyak anak muda yang baik dan tulus ingin mengabdi dan membangun sistem politik di Indonesia, khususnya di Kabupaten Simalungun.

“Hanya saja kita tidak pernah meletakkan kepercayaan itu. Namun kita harus optimis dan selalu yakin, bahwa hal seperti ini dapat dirubah jika suara kita tidak dapat dibeli dengan rupiah. Kita jangan menjadi watak yang lemah dan mudah dipaksa merubah satu keyakinan demi kelangsungan hidup,” tandas putra Simalungun ini. (elisbet)