Tanjungbalai, Lintangnews.com | Diketahui setiap hari warga nelayan Kota Tanjungbalai harus mencari rejekinya di tengah laut.
Walaupun cuaca berangin, mereka tetap berangkat dari rumah masing-masing menuju Perairan Asahan untuk mencari nafkah.
Para nelayan setiap hari menelusuri Sungai Asahan yang kedalamannya berkisar 9 meter lebih, dengan luas rata-rata 300 meter lebih.
Begitu juga dengan Satpolair Polres Tanjungbalai diawaki Tim Regu I Aiptu Sarianto dan Bripka Joko menggunakan Kapal Patroli II-1014 melaksanakan patroli perairan, Senin (16/1/2023).
Ini bertujuan untuk mencegah masuknya narkoba, Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan barang ilegal melalui jalur perairan di wilayah hukum (wilkum) Polres Tanjungbalai.
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Ahmad Yusuf Afandi melalui Kasat Polair, AKP T Sianturi saat dikonfirmasi mengatakan, Senin (16/1/2023), tim patroli melakukan pengejaran 1 unit kapal yang datang dari laut tujuan Tanjungbalai. Beberapa menit pengejaran, kapal dapat dihentikan dan dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan, kapal tanpa nama dan selar dinakhodai Supar dengan jumlah penumpan 3 orang. Selain itu, surat kapal tidak lengkap, bermuatan fiber berisi ikan dan jaring. Namun tidak ada ditemukan barang-barang ilegal atau yang melanggar hukum.
“Selanjutnya kepada nakhoda diberikan himbauan melengkapi dokumen kapal. Termasuk arahan agar memeriksa body dan mesin kapal sebelum berangkat ke laut. Juga agar selalu waspada dan menjaga keselamatan berlayar dan berkerja di laut,” kata Sianturi. (Yuna)