Ini Upaya Polres Simalungun Ungkap Identitas Mayat Ditemukan di Tepian Danau Toba

Simalungun, Lintangnews.com | Polres Simalungun berupaya untuk mengungkap identitas sesosok mayat yang ditemukan di tepian Danau Toba, Dusun Parik Ganjang, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Sabtu (6/7/2019) lalu.

Brosur berisikan gambar dan ciri-ciri serta pakaian yang dikenakan sesosok mayat sudah disebar Satuan Reskrim dan Tim Identifikasi Polres Simalungun.

Pada brosur  itu, ciri-ciri sesosok mayat, bagian depan kepala botak dan sebelah belakang memiliki rambut dengan panjang sekira 4,6 cm.

Selain itu, bentuk tubuh sedang, kepala bulat, panjang 164 cm, hidung bulat, berat badan 64 kg, warna kulit putih, di dada sebelah kiri dan paha kaki sebelah kanan memiliki tato bermotif mawar.

Sebelumnya, Kapolres Simalungun, AKBP Marudut Liberty Panjaitan melalui Kasat Reskrim, AKP Ruzi Gusman didampingi Kanit Jahtanras, Iptu Hengky B Siahaan, saat ditemui menyampaikan belum bisa menyimpulkan, karena kulitnya sudah terkelupas.

“Kalau ciri-cirinya, di dada kiri bertato bunga, usianya sekitar 50 tahun ke bawah dan belum bisa kita simpulkan karena masih diotopsi,” jelas AKP Ruzi.

Dia menambahkan, dari saku celana ditemukan uang sebesar Rp 31 ribu. Ini terdiri dari uang Rp10 ribu sebanyak 3 lembar dan 1 lembar pecahan Rp1000.

“Jika ada yang kehilangan anggota, silahkan datang ke Polsek Parapat dan Polres Simalungun. Ini nanti kita sebar agar terungkap identitasnya,” papar perwira tiga balok itu.

Seperti diketahui, saat ditemukan, kondisi mayat berjenis kelamin pria itu telah kembung, lidah menjulur ke luar dan membengkak, kulit melepuh dan wajah memerah.

Informasi diperoleh, mayat pertama kali ditemukan seorang warga, Bilher Sirait saat akan memasang jaring ikan di tepian Danau Toba. Melihat sesosok mayat yang telah dihinggapi lalat di bagian wajah, Bilher langsung melaporkan ke Polsek Parapat.

Tak lama, personil Polsek Parapat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menghubungi tim Basarnas untuk mengevakuasi mayat.

Selanjutnya, dengan menggunakan mobil Basarnas dan kantung jenazah, mayat yang kondisinya juga tegang dan kelaminnya membengkak itu langsung dibawa ke ruang instalasi jenazah RSUD Djasamen Saragih, Kota Siantar untuk diotopsi. (rel/zai)