Asahan, Lintangnews.com | Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Asahan, Rahmad Hidayat Siregar menjelaskan, adanya surat Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan RI No : UM.01.05/XL.I/1308/2020, perihal hasil pemeriksaan sampel Covid-19 atau Virus Corona terhadap warga inisial HR.
Hasilnya, HR dinyatakan positif Covid-19 dan kini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Martha Friska Medan.
“Jumlah positif Covid-19 untuk Asahan bertambah menjadi 4 orang. Dua orang dalam perawatan, 1 orang meninggal dunia dan 1 orang sembuh,” jelas Rahmad, Kamis (22/4/2020).
Sedangkan suaminya, ML yang merupakan Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Pemkab Asahan masih dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Ini karena hasil swab test belum keluar.
“Untuk PDP Asahan menjadi 2 orang, yang sebelumnya 3 orang,” papar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemkab Asahan ini.
Menurut Rahmad, jika HR dan ML sudah menderita sakit sejak tanggal 14 Maret 2020, sehingga ditetapkan Orang Dalam Pemantauan (ODP), karena menujukkan gejala dan secara rutin kesehatannya diperiksa.
Namun hasil pemeriksaan pada 9 April 2020, dengan uji rapid test dinyatakan positif dan ditetapkan sebagai PDP, sehingga dirujuk ke RS Martha Friska Medan. “Saat ini masih dalam perawatan medis dan kita doakan semoga cepat sembuh,” ucap Rahmad.
Dia mengatakan, pada penetapan status PDP itu, pihak keluarga sudah menjalani pemeriksaan dan isolasi mandiri selama 14 hari, namun sampai saat ini tidak menunjukan gejala. “Kita sudah berusaha maksimal, sesuai protokol Covid-19,” jelasnya.
Rahmad juga menghimbau masyarakat jangan panik, dan tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk memilih diam di rumah. “Kita akan berupaya semaksimal mungkin dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Asahan,” paparnya mengakhiri. (Heru)
