Kasus Gagal Ginjal Anak Belum Ditemukan di Humbahas

Plt Kepala Dinkes dan P2KB Pemkab Humbahas, Chiristina Clara Rajagukguk.

Humbahas, Lintangnews.com | Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( Dinkes P2KB) Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas), Chiristina Clara Rajagukguk mengatakan, hingga saat ini berdasarkan informasi yang diperolehnya belum terdapat kasus anak berpenyakit gagal ginjal akut di daerah itu.

“Belum ada sampai saat ini ditemukan,” kata Clara, Jumat (21/10/2022).

Dikatakan, sejak maraknya kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Anak (GgGAPA) di Indonesia, Dinkes P2KB sudah melakukan pelacakan terhadap kasus itu mulai dari Puskesmas hingga ke Rumah Sakit (RS).

Dari pelacakan itu, lanjut Clara, dirinya sudah mengintruksikan ke setiap Puskesmas dan RS agar melakukan pelaporan melalui sistim informasi jika menemukan kasus tersebut.

“Ini artinya tingkat untuk sistem kewaspadaan dini dan respon Dinas Kesehatan dan P2KB sudah kita lakukan,” katanya.

Clara menjelaskan, beberapa gejala dari penyakit agal ginjal akut itu antara lain, demam, batuk dan pilek. Kemudian, adanya penurunan air kencing, bahkan air kencing berwarna.

“Kalau ada kecurigaan seperti itu, maka harus secepatnya dibawa ke Puskesmas maupun RS,” ungkapnya.

Namun dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik terhadap penyakit tersebut, karena bukan menular.

Lanjutnya, Dinkes P2KB, dan Puskesmas secara sudah memberikan edukasi mengenai kewaspadaan terhadap GgGAPA. Mulai, tatap muka langsung berbasis Desa dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dan media sosial (medsoso) seperti Fcebook, Instagram, WhatsApp (WA) dan Website. Dengan himmbauan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

Disinggung mengenai penyetopan obat sirup, Clara mengatakan, telah menyampaikan imbauan ke Apotik, RS, Fasyankes dan Klinik swasta untuk sementara tidak menjualnya

“Secara lisan sudah kita imbau. Lanjutannya, kita akan membuat surat edaranagar untuk sementara melarang pemberian resep obat dengan jenis sirup,” terangnya. (JS)